Mohon tunggu...
HARFANI
HARFANI Mohon Tunggu... Freelancer - Bersahaja dari hati

Tumbuh untuk berjuang!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menolak Pembangunan Geothermal di Gunung Talang Solok dengan Sepenuh Perjuangan

11 Desember 2019   13:29 Diperbarui: 11 Desember 2019   13:29 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika manusia sepakat atas eksistensi keadilan, maka mau tidak mau keadilan harus mewarnai perilaku dan kehidupan manusia dalam hubungan dengan Tuhannya, dengan sesama individu, dengan masyarakat, dengan pemerintah, dengan alam dan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Keadilan harus terwujud di semua lini kehidupan, dan setiap tindakan manusia haruslah mengandung nilai-nilai keadilan, karena sejatinya perilaku yang tidak adil akan melahirkan ketidakseimbangan,  ketidakserasian yang berakibat kerusakan, baik pada diri manusia sendiri maupun alam semesta.

Tragedi kejahatan HAM yang terjadi di Gunung Talang Solok sangat menguras banyak perjuangan masyarakat gunung talang, betapa tidak dengan  di tahannya 3 orang dan 9 orang DPO (daftar pencarian orang ) sejak dari 20 november 2017 atas dugaan pengrusakkan dan pembakaran mobil.  Membuat semua masyarakat salingka gunung talang solok menjelma menjadi justiti abelen (pencari keadilan) yang meninginkan keadilan itu benar-benar sejati untuk semua kalangan dan untuk 12 orang pejuang rakyat gunung talang solok, ini menjadi pilihan untuk melawan kejahatan HAM dan berjuang menyingkirkan penjahat yang menganggangu keadilan di salingka gunung Talang Solok

Walaupun pembangunan Geothermal di Gunung Talang mampu menghasilkan listrik  35.000 MW hingga membuat masyarakat bisa sejahtera, ada yang lebih penting dari itu, tanpa adanya petani salingka gunung Talang Solok kita tidak bisa menikmati pangan. Dari hasil sayur dan beras yang bisa membuat ekonomi masyarakat stabil dan berkembang, Sumatera Barat sangat harus bersyukur memiliki petani salingka Gunung Talang Solok yang bisa menghasilkan sayur terbesar di pulau sumatera dan pemerintah  harus melindungi  petani Gunung Talang Solok dengan memikir ulang membangun geothermal di Gunung Talang Solok, pemerintah harus bisa membayangkan betapa sangat terpukul berat hati masyarakat Gunung Talang Solok jika tanah tempat sumber penghidupan mereka hilang.

Kehadiran geothermal tidak hanya menjadi mimpi buruk akan tetapi menjadi awal kehancuran gunung Talang Solok beserta dengan peradaban agraris, karena sentosanya masyarakat gunung talang solok berasal dari gunung talang solok tersebut. Dan sekali lagi Gunung Talang Solok adalah kunci kehidupan masyarakat salingka gunung talang solok.

Bersama-sama Memperjuangkan Gunung Talang Solok

Semua yang terjadi pada gunung Talang Solok menjadi sorotan banyak lapisan publik, termasuk mahasiswa dan aktivis se-Sumatera Barat. Aksi Kamisan Bukittinggi yang merupakan gerakan penegakkan hukum dan HAM ikut gandrung memperjuangkan rakyat salingka Gunung Talang Solok, sejak awal Kamisan Bukittinggi mulai hadir di kota Bukittinggi sudah berkali-kali melakukan perjuangan solidaritas untuk sanak saudara di Gunung Talang Solok. Dari campaign/kampanye ke masyarakat Bukittinggi, aksi diam, propoganda lewat media, menyebarkan press realese/brosur hingga turun langsung ke lokasi Gunung Talang Solok.

Walaupun jarak antara Gunung Talang dengan kota Bukittinggi jauh tidak membuat kawan-kawan Bukittinggi surut untuk memperjuangkan Gunung Talang Solok, bagi kita beda kota tidak menjadi penghalang karena atas nama Ranah Minang kita harus sama mengepalkan tangan untuk menolak segala bentuk kejahatan kemanusiaan dan penghancuran alam yang sekarang terjadi di Gunung Talang Solok.

Hanya dengan keyakinan bersama kita akan sampai pada langkah yang kita inginkan, kita punya prinsip kuat untuk melawan segala kejahatan yang melanda Gunung Talang Solok.

Orang-orang berani akan kita temukan di gunung Talang Solok, ibu-ibu tangguh akan kita temukan di punggung Gunung Talang Solok, suara lantang tanpa pengeras suara TOA akan kita dengar di pinggir ladang petani Gunung Talang Solok.

Sekarang masyarakat gunung talang solok telah menyingkirkan hal yang penting, mengorbankan waktu, energi, harta dan nyawa demi seonggok kehidupan yang bernama Gunung Talang.

Sekarang masyarakat gunung talang solok memiliki mimpi bersama yaitu " tolak pembangunan geothermal di gunung talang solok !"

Panjang umur solidaritas !

#savegunungtalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun