Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Embun Pagi Mengajakmu Menjemput Bahagia

26 Februari 2023   05:35 Diperbarui: 26 Februari 2023   06:34 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetesan embun pagi di ujung-ujung dedaunan (pixabay.com)

Sebentar lagi embun akan membasahi kaca jendela dan dedaunan tumbuhan di pagi hari. Sebentar lagi udara akan terasa sangat sejuk. Sebentar lagi kau akan menyaksikan dan merasakan secuil keindahan yang terjadi dalam kehidupan.

Jika kau melihat embun pagi, aku yakin kau akan bersemangat mengawali pagi karena embun pagi akan berbagi kesejukan denganmu. Dengan begitu kau dapat menjalani aktivitas dengan pikiran positif. Bukankah semua hal yang bermula dari niat positif akan membawa dampak yang baik pula?

Hal menarik tentang embun adalah mereka tidak memilih tempat di mana akan muncul. Mereka hanya menjalankan tugas-Nya untuk memberikan kesegaran pada penghuni bumi.

Jumlahnya yang tak seberapa dibanding hujan, saudaranya, membuat setiap tetesannya mempunyai makna tersendiri bagi orang-orang yang pandai bersyukur.

Mungkin kau sedang bersedih, maka tengoklah embun pagi yang berbisik lewat jendela. Mereka pasti memintamu untuk segera berlari meninggalkan luka dan menjemput bahagia.

Embun juga memberikan pelajaran berharga bahwa yang indah itu bertahan hanya sebentar. Maka kau tak boleh terbang tinggi saat mendapat kebahagiaan. Demikian juga ketika ditimpa kesedihan, jangan melarut ke dalamnya sampai melupakan segalanya.

Jika kau bersedia meluangkan waktu untuk mencermati embun pagi, kau akan mendapatkan hal menarik. Meski sederhana tapi kau bisa mengambil hikmahnya. Embun itu menyejukkan namun tidak pernah merusak dedaunan tempat mereka berpijak.

Surabaya, Minggu 26 Februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun