Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prospek Air Minum Kemasan dalam Perspektif Bisnis dan Kesehatan

25 September 2022   14:15 Diperbarui: 25 September 2022   14:21 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebutuhan air minum bagi kesehatan manusia (pixabay.com)

Masak Air 

Memasak air bukan lagi cara efektif untuk menghasilkan air yang layak minum. Mengingat kita butuh alat pemanas dan waktu tunggu titik didih air. Sehingga ketika butuh air minum dengan segera, kita tak bisa memenuhinya.

Air minum dalam kemasan adalah solusi tepat dan cepat untuk menjawab mobilitas manusia. Air minum dalam kemasan ini bisa didapatkan dimana saja, kapan saja, dan dalam ukuran yang proporsional, serta mudah dibawa.

Udara Panas, Minum Makin Banyak

Bagi warga yang tinggal di perkotaan, apalagi kota industri, tentunya punya kondisi udara yang lain dibanding di kota wisata atau di desa yang udaranya masih sejuk dan segar.

Asap buangan dari kendaraan dan pabrik membuat udara terasa pengap. Keringat setiap saat bercucuran jika berada di luar ruangan. Maka wajar orang-orang di kota industri mengonsumsi lebih banyak air minum dibanding saudaranya yang tinggal di tempat yang lebih sejuk.

Air Kemasan Galon

Pilihan mudah dan praktis untuk mencukupi kebutuhan air minum di rumah adalah air kemasan galon. Karena harga lebih murah dibanding harga air kemasan botol. Berbagai brand menawarkan kelebihan masing-masing, termasuk harga yang bersaing. Konsumen tinggal pilih.

Untuk rumah tangga berpenghuni 4 orang, kurang lebih membutuhkan air kemasan sebanyak 6 galon atau lebih. Harga per galon rata-rata Rp 20.000,-. Jadi bisa dikalikan sendiri berapa jumlah yang mesti dianggarkan untuk membeli air kemasan dalam galon selama sebulan.

Ketersediaan Air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun