Bermimpi
Bermimpi boleh diartikan sebagai mempunyai impian. Impian boleh tentang apa saja. Ingin punya rumah, punya mobil, punya uang banyak, dan lain-lain.
Tentu menyenangkan bermimpi segala sesuatu yang belum kita miliki. Selama tak ada aturan yang membatasi impian, maka setiap orang boleh bermimpi apa saja.
Namun mimpi harus diwujudkan. Jika hanya sekedar bermimpi saja tanpa ada aksi, itu cuma lamunan kosong. Jadi keindahan mimpi itu justru pada jerih payah untuk mendapatkan apa yang menjadi dambaannya.
Tak Dilarang Bermimpi
Setiap orang boleh mengimpikan apa saja. Sepanjang impiannya itu wajar. Wajar dalam arti bisa dijangkau dengan pikiran, tenaga, dan kondisi keuangan.
Namun kadang ada orang yang tidak memperdulikan batasan tersebut. Akhirnya kita menyebutnya sebagai orang nekad. Tapi tetap nekad dalam jalur yang benar. Bukan asal aksi tanpa perhitungan yang pasti.
Alasan Bermimpi
Apa jadinya jika seseorang tak boleh mengimpikan sesuatu? Hidupnya pasti kosong. Tanpa ada daya juang. Padahal hidup adalah ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita. Nah, cita-cita itu adalah mimpi indah yang mesti diwujudkan.
Dan dalam perjalanan seseorang menjadikan mimpi menjadi kenyataan boleh disebut sebagai rentang waktu pembuktian eksistensi manusia. Ada banyak pengorbanan di sana; soal waktu, pikiran, tenaga, dan materi.