Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mewujudkan Mimpi Itu Lebih Indah daripada Sekadar Bermimpi

21 September 2022   09:03 Diperbarui: 21 September 2022   09:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang wanita sedang memikirkan sesuatu yang menjadi impiannya (pixabay.com)

Bermimpi

Bermimpi boleh diartikan sebagai mempunyai impian. Impian boleh tentang apa saja. Ingin punya rumah, punya mobil, punya uang banyak, dan lain-lain.

Tentu menyenangkan bermimpi segala sesuatu yang belum kita miliki. Selama tak ada aturan yang membatasi impian, maka setiap orang boleh bermimpi apa saja.

Namun mimpi harus diwujudkan. Jika hanya sekedar bermimpi saja tanpa ada aksi, itu cuma lamunan kosong. Jadi keindahan mimpi itu justru pada jerih payah untuk mendapatkan apa yang menjadi dambaannya.

Tak Dilarang Bermimpi

Setiap orang boleh mengimpikan apa saja. Sepanjang impiannya itu wajar. Wajar dalam arti bisa dijangkau dengan pikiran, tenaga, dan kondisi keuangan.

Namun kadang ada orang yang tidak memperdulikan batasan tersebut. Akhirnya kita menyebutnya sebagai orang nekad. Tapi tetap nekad dalam jalur yang benar. Bukan asal aksi tanpa perhitungan yang pasti.

Alasan Bermimpi

Apa jadinya jika seseorang tak boleh mengimpikan sesuatu? Hidupnya pasti kosong. Tanpa ada daya juang. Padahal hidup adalah ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita. Nah, cita-cita itu adalah mimpi indah yang mesti diwujudkan.

Dan dalam perjalanan seseorang menjadikan mimpi menjadi kenyataan boleh disebut sebagai rentang waktu pembuktian eksistensi manusia. Ada banyak pengorbanan di sana; soal waktu, pikiran, tenaga, dan materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun