Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rahasia Menjadi Bos yang Ideal

12 Juli 2021   13:30 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:33 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bos yang ideal mudah membaur dengan karyawan (Pixabay.com)

Menurut saya, bos yang ideal tak harus datang dari negeri dongeng. Ia adalah sosok yang menyadari sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Ia punya kelebihan dan kekurangan. Ia tak beda dengan orang pada umumnya. Namun ia berusaha untuk mengelola karyawannya sebaik mungkin dengan kelebihan yang dimilikinya. Dan ia bersedia belajar dari kesalahan-kesalahan dan tak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Bos yang ideal harus bisa berlaku tegas pada dirinya sendiri. Jika ia ingin karyawan disiplin datang tepat waktu, maka ia harus menjadi contoh dengan datang lebih awal. Jika bos ingin anak buahnya bekerja keras, maka ia harus memberikan penghargaan yang layak bagi karyawan yang berprestasi.

Manusia tempatnya salah, demikian kata orang bijak. Maka tak ada salahnya jika atasan merasa punya kesalahan pada bawahan, ia harus berjiwa besar untuk mengakuinya. Tutur kata yang baik dari atasan akan membuat wibawanya kelihatan. Mengakui kesalahan tidak akan menjatuhkan pamor seorang atasan justru menjadi pelajaran bagi karyawan tentang nilai keterbukaan. 

Bos yang ideal tentu adalah sosok yang pintar memutuskan suatu permasalahan dengan adil dan bisa diterima oleh semua pihak. Ia tak sepihak mengambil keputusan. Ia akan mendengarkan segala aspek yang terlibat. Dan ia dengan sangat hati-hati mengeluarkan kebijakan. Ia juga tak ragu mengubahnya jika kebijakan tersebut di kemudian hari butuh penyesuaian.

Sikap jenaka rasanya harus dimiliki oleh bos yang ideal. Karena pembawaan yang jenaka akan mudah diterima daripada bersikap kaku. Jenaka adalah sikap suka membangkitkan kelucuan. 

Jadi salah jika orang mengartikan jenaka dengan sikap konyol. Orang yang jenaka justru orang yang dengan cerdas membungkus hal serius menjadi lebih menyenangkan.

Jika ada bos yang berusaha supaya karyawannya tenteram dan produktif, itu adalah tipikal bos yang ideal. Ia akan berusaha menemukan solusi terbaik bagi perusahaan dan karyawan supaya bisa berjalan beriringan membangun kemajuan. 

Ia menyadari perusahaan tak akan bisa berkembang tanpa karyawan yang berdedikasi tinggi. Maka bos yang ideal akan menciptakan perusahaan yang memberi peluang bagi karyawannya supaya berprestasi.

Cakap dalam mengkomunikasikan rencananya. Ia sadar meski rencana yang dibuatnya sudah bagus namun jika tidak berhasil disampaikan dengan baik maka hasilnya tak optimal. Bos yang ideal akan terus menerus mengasah kemampuannya berbicara di hadapan orang banyak. 

Penuh pengertian dalam situasi apa pun. Ia harus bijak menyikapi berbagai perilaku orang-orang di sekitarnya. Sebelum membuat keputusan, ia menimbang masak-masak segala sesuatunya. Ia tak malu untuk meminta pendapat orang lain sebagai bahan pertimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun