Kau melihatnya pertama kali di gudang kata-kata
yang diberikan oleh waktu
ia selalu mengelus penuh kasih sayang
Bagimu, ia seperti seorang ibu
Sejak hari itu, kau suka menempelkan gambarnya
Bersanding dengan mimpi-mimpimu
Pada suatu malam, ia memelukmu dengan haru
bulir-bulir air mata jatuh berderai
dari pelupuk matanya seperti rinai hujan
Suatu ketika kau diajaknya melakukan perjalanan
di sebuah kelokan perenungan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!