Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menerawang Nyanyian Lautan

15 September 2016   09:11 Diperbarui: 15 September 2016   09:17 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menerawang nyanyian lautan

dengan kepulan kenangan

dari secangkir kopi yang kau buat barusan

Kopi racik murah dengan segala rasa

Aku tidak pernah percaya

kopi bisa membangkitkan kenangan

hingga pagi ini

semuanya terbukti

Ternyata jauh kenangan itu tersimpan

bersembunyi dengan baik,

tak tersibak sedikitpun,

hingga waktu terbaik menyibak

Aku bahagia.

Tapi aku juga sempat berpikir,

mengapa Tuhan mencipta keras biji kopi?

Apa untuk menyimpan memori?

Aku tak hidup atas orang bilang

kopi ini bentuk simbolis sayangmu

dibikin dengan tulus

Satu tegukan, lengkap.

Cukup lengkap buat sebuah jawaban,

cukup sempurna untuk membawa aku

ke masa-masa itu

Surabaya, 15/09/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun