Mohon tunggu...
Hardy Zhu
Hardy Zhu Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah lidah kedua

Sedikit bicara. Banyak menulis | IG: @hardyzhu

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Banting Tulang bersama J&T Express

11 Desember 2019   19:49 Diperbarui: 11 Desember 2019   19:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya profesiku adalah seorang pegawai biasa. Menjalani hari seperti pegawai pada umumnya. Pergi pagi, pulang sore, kadang hingga malam hari. Profesi tersebut kujalani dengan cukup melelahkan. Sebab, waktu sangat terasa berlalu apalagi saat pulang kerja, badan sudah tidak bisa diajak kompromi untuk melakukan aktivitas lain. Rutinitas yang kupikir cukup monoton, tanpa tantangan, gaji tidak begitu besar, dan tidak membuatku tertarik untuk terus berjuang di dalamnya, memutuskanku untuk resign dari kantor.

Impian sejak dulu adalah ingin membuka usaha, menjalani pekerjaan yang memang sesuai minat, dan menyambung hidup dari sana. Keputusan untuk resign pastinya cukup berat, terutama untuk orangtua. Ada yang bilang generasi milenial adalah generasi yang penuh passion, dan itu benar. Aku rela mengorbankan penghasilan tetap untuk mengejar passion-ku di industri kreatif. Kalau dibilang nekat, pastinya. Sebab aku tidak punya simpanan sama sekali saat memutukan resign kemarin. Hanya beberapa rupiah hasil penjualan buku yang tersisa di rekening. Orangtua adalah yang paling berat ketika melihatku tidak jadi pegawai lagi. Namun, aku memberi tahu mereka kalau aku akan bertanggung jawab dengan keputusan yang kuambil sekarang.

Minatku di bidang literasi sangatlah tinggi. Sebelumnya hanya kujadikan sampingan saja sembari bekerja. Itupun lebih sering terabaikan karena lelah bekerja menjadi penghalang. Maka dari itu, setelah lepas dari status pegawai, aku memutuskan untuk semakin fokus menulis buku dan membuka usaha penerbitan.

Mungkin sudah jalannya, yah. Saat beberapa bulan sebelum resign, bahkan saat belum ada niat untuk resign, rekan se-tim di kantor memberikanku nomor sprinter J&T Express. Dia bilang simpan saja, siapa tahu butuh. "J&T Express dia bagus karena bisa jemput paket jadi tidak usah capek-capek keluar rumah," kata temanku. Aku pikir apa salahnya menyimpan nomor ini, siapa tahu ke depannya memang benar aku butuh.

Benar sudah jalannya! Jika aku tidak menyimpan nomor sprinter J&T kemarin, aku pasti kesulitan ke sana kemari mengirim paket buku hasil terbitan usaha baruku. Usahaku yang berdiri sejak tanggal 13 September 2018, sudah sering memakai jasa pengiriman J&T Express. Menurutku jasa pengiriman satu ini sangat membantu dan pastinya berbeda dengan yang lain. Layanan J&T Express yang benar-benar sangat membantu adalah paket yang bisa dijemput rumah. Walaupun hanya pengiriman satu alamat. Di sisi lain, sebagai wiraswasta baru, aku mengagumi cara J&T Express dalam menjemput bola. Mereka tidak ingin sekedar menunggu konsumen datang, tapi langsung jemputnya. Salut!

Di era industry 4.0, segala sesuatu erat kaitannya dengan teknologi, apalagi kebiasaan milenial tidak pernah lepas dari gadget. Gadget pun tidak digunakan untuk bermain saja, menggunakannya untuk menunjang aktivitas pun bisa. J&T Express hadir memudahkanku secara pribadi dalam menjalankan proses usaha dengan hadirnya aplikasi J&T Express di ponsel.

Aplikasi J&T Express menyediakan fitur beragam. Mulai dari cek ongkir, lacak paket, dan masih banyak lagi. Biasanya untuk cek ongkir kebanyakan orang mencari di website pencarian umum. Di sana pun muncul banyak versi, namun dengan aplikasi J&T Express pastinya info yang diberikan akurat karena langsung dari J&T Express-nya.

Fitur yang paling sering kupakai di aplikasi J&T Express adalah cek ongkir. Karena buku-buku yang dijual di usaha penerbitanku kebanyakan memakai sistem pre-order, maka konsumen harus membayar biaya buku plus ongkirnya duluan. Cukup memasukkan kecamatan dan kabupaten/kota tujuan, ongkir pun muncul. Jadi tidak perlu khawatir ongkir yang ditentukan tidak akurat seperti terlalu kecil atau kelebihan.

dokpri
dokpri
Terus fitur lain yang sering kupakai di aplikasi J&T Express adalah lacak paket. J&T Express lagi-lagi bikin aku puas secara pribadi. Sebab ada jasa pengiriman lain yang ketika lacak paket, keterangannya hanya on process. Jadi kita tidak bisa memastikan, kira-kira letak paket konsumen sampai dimana ya? Kita hanya menerka-nerka jadi jika menjawab pertanyaan konsumen kita juga bingung plus konsumen tidak puas jika jawaban yang diberikan: pengirimannya masih on process.

J&T Express berbeda. Di aplikasi J&T Express jelas sekali letak paketnya sudah sampai mana, transit dimana, dan ketika telah sampai di kota tujuan, kita pun bisa memperkirakan bisa jadi hari itu atau keesokan harinya paket konsumen sudah tiba, karena pengalaman seperti itu. Banyak kemudahan yang aku dapatkan selama memakai J&T Express ini seperti yang kuutarakan di atas.

dokpri
dokpri
Jadi aku simpulkan lagi kepuasaanku terhadap J&T Express yang membantuku dalam menjalankan usaha. Pertama: layanan jemput paketnya yang sangat memanjakan customer, kedua: hadirnya aplikasi J&T Express yang benar-benar mendukung kaum milenial untuk logistik di era industry 4.0, serta satu lagi sebagai penutup. Sekalian ucapan terima kasihku kepada sprinter J&T Express yang tidak sengaja kusimpan nomornya dulu dan akhirnya sangat membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun