Mohon tunggu...
Hardiman M.D Situmorang
Hardiman M.D Situmorang Mohon Tunggu... Konsultan - Pelajar

Pelajar dan belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahagiaku Sesederhana Ini

31 Desember 2020   16:05 Diperbarui: 31 Desember 2020   16:14 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: republika.co.id

Bahagia sebuah kata yang sangat jamak terdengar. Memiliki banyak definisi. Tapi sangat sulit menerapkan atau memperoleh maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak faktor yang dapat membuat seseorang bahagia. Tidak ada rumus khusus yang dapat dijadikan patokan untuk membuat kita bahagia.

Berbagai hal dapat dijadikan landasan bagi seseorang memaknai dan menikmati setiap pengalaman hidup untuk bahagia. Namun, secara umum lebih mudah menemukan hal-hal yang membuat kita kurang atau bahkan tidak bahagia. Saya mencoba mengacu pada sebuah buku karangan Ken Mogi yang berjudul "The Book of Ikigai".

Beliau merupakan seorang brain scientist, penulis dan penyiar. Ikigai dimaknai sebagai sebuah istilah Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Ikigai memiliki lima pilar yang terdiri dari: awali dengan hal yang kecil, bebaskan dirimu, keselarasan dan kesinambungan, kegembiraan dari hal-hal kecil, dan hadir di tempat dan waktu sekarang.

Diawali pada pilar pertama. Seperti yang kita semua rasakan pada tahun 2020 ini banyak hal baru, pengalaman baru, serta kebiasaan baru yang mungkin saja baru kita alami untuk pertama kalinya. Keadaan baru yang membuat kita tidak nyaman, sebuah kebiasaan yang bukan bagian dari kehidupan kita.

Semua serba baru dan sangat tidak biasa bagi kita. Maka sesuai dengan pilar pertama Ikigai memulai dari hal yang kecil saya mulai mencoba buat blog pribadi untuk menuangkan opini pribadi saya untuk mengisi waktu ketika tidak bisa keluar rumah. Ini adalah salah satu hal kecil karna saya tidak menargetkan apa-apa hanya sekedar niat untuk berbagi dan menuangkan isi kepala saya.

Saya senang ketika di bulan April 2020 memutuskan bergabung menjadi bagian dari kompasiana. Mencoba berbagi cerita, opini, gagasan serta belajar bagaimana menuangkannya melalui tulisan kepada rekan-rekan yang ada di kompasiana.

Awalnya mungkin agak kaku atau bahkan tidak biasa menuangkan apa yang ada di pikiran ke dalam sebuah tulisan untuk dinikmati orang lain. Saya juga tidak pernah berharap bahwa tulisan saya akan diapresiasi atau bahkan dapat dinikmati rekan-rekan yang ada di kompasiana. Namun kegiatan ini saya lakukan dalam rangka beradaptasi pada keadaaan dimana banyak kegiatan fisik atau tatap muka yang dibatasi.

Pilar kedua dapat diwakili dalam kebebasan saya membuat tulisan serta membagi opini-opini saya. Apapun yang sedang ada dalam pikiran saya, saya coba tuangkan melalui kumpulan kata-kata.

Agak sulit memang awalnya untuk konsisten menghasilkan ide yang akan dibagikan dalam tulisan pada blog pribadi saya. Apalagi untuk menghasilkan sebuah tulisan yang memberikan inspirasi serta dapat bermanfaat bagi orang banyak.  Namun saya mencoba tidak terbebani atau membuat diri saya sebebas mungkin.

Tidak ada tuntutan untuk selalu menuliskan blog. Semua tergantung ketika saya ingin menulis blog dan ada ide atau opini yang ingin dibagikan. Kemudian pilar ketiga yang berisi keselarasan dan kesinambungan, pilar ini saya terapkan dimana saya moncoba menjadi menulis blog ini menjadi kebiasaan baru saya sehingga mampu mnejadi kesinambungan baru dalam kegiatan sehari-hari saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun