Mohon tunggu...
Hardian Napitu
Hardian Napitu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menatap Jurnalisme Masa Lampau Menuju Jurnalisme Masa Depan

24 September 2018   21:23 Diperbarui: 24 September 2018   21:58 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.podcastone.com

Jurnalisme merupakan kegiatan dalam menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita melalui media baik media cetak maupun media massa (Assegaff, 1983:9). Seiring berkembangnya teknologi, jurnalisme juga mengalami perubahan serta perkembangan, berikut penjabaran perubahan serta perkembangan jurnalisme masa lampau, masa kini hingga masa depan.

1. Jurnalisme Masa Lampau

Jurnalisme masa lampau ditandai dengan adanya penyebaran informasi hanya dilakukan oleh para jurnalis mainstream media (media untama) atau yang dikenal dengan seorang wartawan televisi, radio bahkan media cetak. Hal ini berkaitan dengan adanya teori jarum suntik yang merupakan teori komunikasi massa yang di kembangkan oleh Lasswell pada tahun 1920an, menjelaskan mengenai efek media masa dimana pada saat itu efek media massa sangat kuat, bersifat langsung dan segera terhadap khalayak dan khalayak disini bersifat sebagai pihak yang pasif. Terdapat beberapa gaya dalam penyampaian informasi pada masa lampau yakni: 

  • Jurnalisme investigasi, yakni seorang jurnalis harus dapat menjadi seorang yang kritis dan teliti dalam mencari kebenaran dari suatu masalah secara mendalam serta mampu menjadi watchdog.
  • Jurnalisme kuning, merupakan berita yang dibuat terkini pada saat itu juga, biasanya berupa berita sensasi cenderung terdistorsi dan berlebihan dalam penyajian beritannya pun sangat minim dengan fakta yang ada.

2. Jurnalisme Masa Kini

Dengan seiring berkembangnya teknologi yang mempengaruhi proses penyebaran informasi yang semakin gesit dan faktual, kini siapapun dapat melakukan penyebaran informasi dengan waktu kapan saja, apa saja dan dengan cara apa saja. Hingga kini muncul istilah citizen journalism (jurnalisme warga negara) yang menjadi cermin adanya kebangkitan dalam penyebaran informasi melalui jaringan internet dalam bentuk blog.

Siapapun dapat menjadi jurnalis dengan cara pencarian, pengolahan, penulisan serta penyebaran informasi yang dapat dilakukan dan dipublikasikan melalui blog ataupun diunggah pada akun media sosial yang dimiliki. Adapun gaya penyampaian informasi yang dilakukan adalah :

  • jurnalisme opini, yakni tidak bersudut pandang objektivitas melainkan mengutamakan sudut pandang subjektif seperti surat kabar.
  • Jurnalisme kolaboratif, merupakan pengumpulan informasi dari berbagai sumber yang berita dan disatukan menjadi berita tunggal.
  • Jurnalisme sindikat, yaitu agen yang memecahkan cerita, menjual serta mempublikasikan kepada khalayak.  
  • Lapdog journalism, yakni jurnalisme yang berlawanan dengan wacthdogs.

3. Jurnalisme Masa Depan

Terjadi perubahan dalam model berita yakni semua orang dapat membuat dan mengkonsumsi berita itu sendiri. Yang perlu diketahui lagi bahwa potongan berita ditentukan oleh individu bukan lagi dari kantor berita. Cara penyampaian berita pada masa depan dapat diketahui dengan adanya :

  • Jurnalisme kuratif, merupakan konsep yang mengumpulkan berbagai potongan informasi dan diaplikasikan dalam satu lokasi yang mana hal ini ditujukan oleh orang lain agar dapat mengakses ke konten yang lebih khusus. Dalam hal ini editor yang mengatur informasi kepada pembaca.
  • Hyperlocalisation, merupakan berita yang timbul karena adanya komunitas dan di konsumsi sendiri oleh komunitas tersebut. Alat yang digunakan dalam penyampaian yakni berupa blog, wiki, situs web.

***

referensi :

Assegaff, Djafar. 1983. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia.

https://ayomenulisfisip.wordpress.com/jmm/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun