Mohon tunggu...
Anti hoax
Anti hoax Mohon Tunggu... Insinyur - Insinyur

Memberi wacana alternatif dan mencerdaskan bangsa!

Selanjutnya

Tutup

Money

Fortune 500 Keluarkan Pertamina, Ini Konspirasi Global untuk Menjegal IPO Pertamina

16 Agustus 2020   16:45 Diperbarui: 16 Agustus 2020   16:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kurang ajar. 2 kata ini cukup untuk menggambarkan betapa kejamnya konspirasi global dalam mengobrak abrik ketahanan Industri Nasional. Fortune 500 tiba-tiba mengeluarkan Pertamina dari list 500 perusahaan TOP dunia di tahun 2020. Padahal, Pertamina menempati ranking 175 pada tahun 2019, naik dari posisi 253 pada tahun 2018. Ada apa ini sebenarnya?

Pada tahun 2019, pertamina membukukan pendapatansebesar 54.58 miliar USD dan laba 2.5 miliar USD. Nilai ini lebih tinggi dari Tencent Holdings, Korporasi besar dalam bidang teknologi dari China yang duduk pada peringkat 198. Pendapatan Pertamina ini juga jauh lebih tinggi dari perusahaan minyak dunia seperti Conoco Philips, Repsol, GS Caltex dan lainnya. Padahal, pendapatan PERTAMINA ini turun dari tahun sebelumny yang sebesar 57.93 miliar USD dan laba 2.53 miliar USD. Penurunan wajar dimasa pandemi dan tren hancurnya harga minyak dunia.

Jadi siapa yang diuntungkan dari isu ini?tidak lain dan tidak bukan adalah para pemodal elite global. Mereka ini pihak yang paling tidak mau rugi. Dengan adanya isu ini, mereka akan untung di dua sisi.

1. Jika Pertamina melakukan IPO atau Initial Public Offering di lantai bursa pada dua anak perusahaannya, dengan isu yang jelek seperti ini, harga pasti akan dibanting pasti murah. Lha wong diisukan perusahaan jelek, gak capable mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Artinya, pemodal elite ini bisa memiliki saham Pertamina dengan harga murah alias dibawah harga wajarnya.

2. Jika Pertamina tidak melakukan Public Offering, maka ketergantungan Pertamina pada debt atau HUTANG akan terus berlanjut. Elite global bisa melanjutkan ngopi santai-santai merek sambil minum wine dan cek saldo rekening yang nambah terus dari yield obligation. Maka tidak heran kalau Pertamia mau IPO, banyak yang teriak jual aset kan?padahal tidak seperti itu!

  Saran Bosgeng kepada Pertamina, terutama Bos AHOK dan Bu Nicke. Jangan TAKUT. Jangan tunda public offering karena INDONESIA memerlukan dana tersebut agar PERTAMINA berdaulat di negeri sendiri. Public Offering jangan dilakukan di lantai bursa, tapi tawarkan pada Pegawai Pertamina, Rakyat Indonesia, Yayasan Pengelola dana wakaf, atau Pemerintah daerah. Pecah nilainya agar harganya terjangkau. Sebelum melakukan public offering, Pertamina harus melakukan promosi dan edukasi sebaik-baiknya kepada masyarakat agar mereka memiliki sikap nasional dan cinta bangsa. Pertamina harus tanamkan cinta dan bangga pada perusahaan Nasional dan kepedulian terhadap ketahanan ernergi Bangsa.

  Libas kacung-kacung nyinyir perusak yang terbukti tidak bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Kalau perlu, proses secara hukum. Mereka ini merusak stabilitias bangsa dengan teriak-teriak pemerintah jual aset negara jika Pertamina mau IPO. Giliran hutang nambah karena Pertamina tidak bisa collect capital dari sisi ekuitas, mereka teriak-teriak lagi. Tidak salah lagi, mereka ini agen-agen dajjal yang sesungguhnya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun