Jum'at 20 April 2018, DPD SPKA Daop 5 berkolaborasi dengan PIKKA Daop 5 Purwokerto menyelenggarakan seminar dengan tema "Menyelaraskan peran perempuan masa kini dengan dunia kerja dan rumah tangga" dalam rangka memperingati Hari Kartini. Seperti kita ketahui, Raden Ajeng Kartini merupakan tokoh pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melalui surat-suratnya, ia menuliskan pemikiran-pemikirannya tentang kondisi saat itu terutama kondisi perempuan pribumi. Ia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar seperti kaum muda Eropa.
Sudah 113 tahun berlalu sejak kepergian RA Kartini, saat ini kondisi wanita Indonesia seperti yang dulu Ia harapkan. Mereka bebas menuntut ilmu dan belajar, bahkan banyak juga wanita yang berkontribusi untuk kemajuan negeri, salah satunya adalah para wanita yang mencurahkan tenaganya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak mudah memainkan peran sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga yang baik namun bukan tidak mungkin untuk meraih keduanya. Manajemen waktu yang baik, bersikap profesional serta meluangkan waktu untuk keluarga menjadi kunci keberhasilan untuk menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga yang baik.
Sebagai sesama perempuan, Menteri Keuangan RI yakni Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa harus ada keadilan yang tercipta agar ketika Kartini masa kini bisa memilih masa depannya, tidak kemudian malah dihadang berbagai hambatan. Bagi Sri Mulyani, pilihan tidak hanya sebatas soal karir namun juga ketika memilih sebagai ibu rumah tangga. Dua hal itu tetap harus dipikirkan dengan matang sebelum dijalankan oleh para wanita. PT. KAI (Persero) sebagai salah satu BUMN juga memiliki kartini-kartini masa kini yang mampu membuat perubahan bagi perusahaannya, tentunya tanpa meninggalkan peran mereka sebagai ibu rumah tangga yang baik. Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar menjadi semangat tersendiri bagi mereka untuk terus berdedikasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
