Mohon tunggu...
hanya opini
hanya opini Mohon Tunggu... Freelancer - sharing wacana yg bersifat opini

_| kita terdiri lebih dari 1000 etnis suku bangsa yg berbeda & punya lebih dari 700 bahasa yg juga berbeda, maka jagalah perbedaan itu |_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jabatan Presiden Bukan untuk Semua Orang

1 Mei 2019   18:36 Diperbarui: 1 Mei 2019   18:58 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Negara dg label demokrasi telah menjanjikan hak2 sipil agar mereka memiliki peluang utk menjadi Pemimpin di muka bumi.

Dan itu memang betul. Siapa saja BERHAK utk menjadi (katakanlah) seorang Presiden.

Banyak jalan menuju Roma, banyak cara  utk menjadi seorang Presiden.

Sayangnya adalah... Cara2 yg ditempuh orang guna mencapai cita2nya tsb tidaklah sesuai dg kaidah2/hukum sebuah kesuksesan.

Menjadi seorang Presiden tidaklah seindah bayangan orang2 yg hatinya masih memiliki nafsu duniawi (materialistis).

Jalan menjadi seorang Presiden (utk generasi muda) memerlukan pengorbanan.

Jangan dibalik, jadi Presiden dulu baru berkorban. Tapi korbankan jiwa dan raga kita dulu, berusaha dulu... buktikan dulu semampu kita utk memberikan manfaat yg nyata utk masyarakat.... barulah (jangankan jadi Presiden) semua Jabatan penting dimuka bumi akan ada dlm genggaman kita.

Dalam meraih kursi jabatan, jangan pernah meminta pertolongan siapapun (partai, dukun, paranormal, konglomerat, dll)

Tapi mohonlah kepada Yang Di Atas.

Ciptakan rekam jejak (track record) yg baik, dan bersabarlah utk terus berkarya, dan berkarya.. (bukan berkampanye).

Sesungguhnya bumi dan isinya ini milik Yang Di Atas. Dan semua jabatan penting di muka bumi diwariskan hanya utk orang2 yg terpilih (sesuai kehendakNya).

Sekalipun (menurut logika) kita (mestinya) memenangkan sebuah kompetisi dlm meraih jabatan, tetap HASIL AKHIR ada di tangan Sang Maha Juri Tuhan Pencipta Semesta Alam.

Sekalipun kita kalah dalam sebuah kompetisi, tapi kita telah berupaya/berproses sesuai dg kaidah2 yg ditentukanNYA, maka HASIL AKHIR TETAP MUTLAK MILIK KITA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun