Mohon tunggu...
Hanung Abdul Muqiit
Hanung Abdul Muqiit Mohon Tunggu... Seniman - Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Penggemar drama korea dengan genre Komedi, Romansa, Slice Of Life dan Kehidupan Sekolah. Sekaligus pecinta budaya jawa: Wayang Kulit, Karawitan, Tari Jawa, dan lain sebagainya. Juga menggemari budaya pop lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Menjadi "Buaya" seperti Park Jae Eon di Nevertheless

23 Agustus 2021   23:45 Diperbarui: 23 Agustus 2021   23:45 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah tamat sabtu lalu, Seri drama korea Nevertheless mendapat tempat tersendiri bagi penontonnya di Indonesia. Mulai dari kegeraman, kegemesan sampai hujatan kepada tokoh drama ini membanjiri trending topic Twitter Indonesia lewat tagar #Neverthelessep10 dan kata kunci "Nabi". 

Bukan tanpa alasan, tokoh Yu Na-bi (diperankan Han So He) memang layak dijadikan bulan-bulanan masyarakat baik pecinta drama korea maupun bukan, karena melanggengkan toxic relationship yang dijalin dengan Park Jae Eon (diperankan Song Kang) di akhir episode. 

Setidaknya bagi saya yang belum pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis yang bisa saya panggil "sayang", ada beberapa hal yang bisa saya pelajari dari Park Jae Eon untuk memikat lawan jenis. 

Tindak "Buaya" ini tidak semestinya ditiru, namun jika memang seret jodoh, kenapa tidak dicoba? barangkali tulisan ini bisa menjawab pertanyaan"Kenapa di akhir drama ini, Yu Nabi merasa nyaman meskipun sudah tau kalau Park Jae Eon memang  b******n?"

Berikut tips and trick menjadi "Buaya" ala Park Jae Eon:

  1. Jangan langsung kenalan, dekati perlahan dan kalau bisa saling kenal sendiri. (Lewat tanya temen). Ini diperlihatkan saat Jae Eon di episode awal mendekati Na-bi dengan kondisi sudah kenal. Sehingga tinggal minta nomor telepon dan langsung cuss bisa ngobrol ngalor ngidul.

  2. Berikan kalimat-kalimat hangat di awal pertemuan. jangan tunjukkan ketertarikan, tapi tunjukkan perhatian. Na-bi di episode awal menunjukkan bahwa ia merasa depresi karena diselingkuhi dan dikhianati oleh pacarnya. Selain itu, Na-bi juga cukup stress dengan dunia akademiknya yang tidak begitu mentereng. Jae Eon datang membawa perhatian penuh kepada Na-bi sehingga membawa kenyamanan bagi Na-bi  yang bahkan terbawa sampai mimpi.

  3. Mengintensifkan pertemuan, bukan mengekstensifkan. Sering aja ketemu walaupun ga mutu. Mungkin ini yang disebut modus PDKT. kalau sudah sering ketemu walau ga mutu, seseorang akan cenderung nyaman dan membuka perlahan hati sehingga terjadi obrolan yang bersumber dari hati ke hati. Kalau sudah begitu, siapa sih yang ga nyaman?

  4. Berikan perhatian pada hal hal yang kecil. (Kamu dah makan? Udah selesai ngerjain tugas? Butuh apa? Dll) kalau hal hal kecil saja diperhatikan, apalagi hal hal yang besar. 

  5. Siap sedia di garda terdepan saat dia berada dalam masalah. Walaupun tidak bisa menyelesaikan masalahnya, setidaknya redam emosi yang menyertainya (sedih, marah, malu dsb) ingat ketika Yu Na-bi dapat tamu bulanan saat presentasi di depan kelas? Kalau kalian yang mengalaminya, betapa malunya kalian bukan? Park Jae Eon memberikan treatment yang tepat di waktu yang tepat pula. Oh tentu saja pertolongan seperti itu tidak akan mudah menguap dari ingatan seseorang. Ketika kalian sudah menjadi berharga di matanya, tinggal tunggu waktu mainnya. 

  6. Berikan intrik kepastian bahwa kamu adalah orang yang setia. (walaupun akhirnya ketahuan, carilah alibi yang sempurna). Jae Eon memang sangat pintar membuat alasan yang berhasil mengelabui ke-suudzon-an Na-bi.  Bahkan ketika Yu Na-bi tahu cewek itu mungkin "anunya" si Jae Eon tetep membuat Na-bi oleng. Memang alasan yang baik dapat membuat persepsi seseorang statis.

  7. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun