Di akhir tahun 2020, Kita digegerkan dengan berita Internasional mengenai mutasi Virus Corona yang terjadi di beberapa negara. Â Dalam rangka membangun optimisme ketika menghadapi virus mutasi ini, bagaimana kita semestinya 'berkhusnudzon' dengan virus mutasi ini?
Dalam artikel ini, saya mencoba menyuguhkan perspektif yang mendorong optimisme kita dalam menghadapi pandemi khususnya mengenai virus yang bermutasi. bukan bermaksud untuk menyajikan kajian ilmiah ataupun fakta mengenai virus mutasi ini.
Dari kabar mutasi virus ini, Corona seolah mengancam dengan pedang yang lebih tajam. Kebanyakan dari kita merasa khawatir dan terancam atas keberadaannya.
Mari kita berpikir sejenak! sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna, bukankah kita memiliki kemampuan yang lebih dari makhluk tuhan yang lain?
Coba saya contohkan, ketika seekor burung bisa terbang menggunakan sayap, manusia yang tidak punya sayap membuat pesawat, helikopter,dan sebagainya untuk terbang.
Ketika seekor ikan bisa menyelam di air yang dalam, manusia membuat kapal selam dan mencapai titik terdalam di bumi.
Pada intinya, manusia memiliki kemampuan untuk mengungguli makhluk lain. Mungkin manusia tidak bisa melakukan fotosintesis atau berkembangbiak dengan fragmentasi atau mendengarkan ultrasonik. namun semua hal itu bukan suatu kemustahilan untuk diwujudkan, bukan?
Demikian pula dengan kemampuan bermutasi, Anda pikir hanya virus saja yang bisa? tentu saja kita bisa. saya tidak membahas secara kajian ilmiah ataupun pendekatan ilmiah. saya (sebagai orang awam) hanya mencoba membangun perspektif.
Kemampuan mutasi dari virus corona ini menimbulkan beberapa gejala baru. Virus yang bermutasi ini dalam proses penelitian untuk meneliti seberapa jauh kemampuan 'baru' nya.
Kita sebagai manusia bisa memulai langkah 'mutasi' dengan meningkatkan pertahanan tubuh kita terhadap serangan virus mutasi ini. dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan yang terpenting adalah mengingatkan sesama manusia untuk bersama sama menjaga protokol kesehatan agar kita terjauhkan dari virus mutasi ini.
Mungkin Anda sebagai pembaca tidak puas dengan bahasan saya kali ini, namun kembali pada tujuan awal saya menulis artikel ini adalah untuk membangun optimisme bahwa kita akan bisa menghadapi dan melewati pandemi dengan virus yang paling kuat sekalipun.
