Mohon tunggu...
Hanung Abdul Muqiit
Hanung Abdul Muqiit Mohon Tunggu... Seniman - Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Penggemar drama korea dengan genre Komedi, Romansa, Slice Of Life dan Kehidupan Sekolah. Sekaligus pecinta budaya jawa: Wayang Kulit, Karawitan, Tari Jawa, dan lain sebagainya. Juga menggemari budaya pop lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Drakor Start Up (2020)

30 Desember 2020   01:16 Diperbarui: 30 Desember 2020   01:36 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://upload.wikimedia.org/

P!

Riuhnya seteru antara tim Do San dan tim Ji Pyeong menjadi warna tersendiri di akhir tahun 2020 ini. Tak hanya pecinta drakor yang sehari-harinya (setidaknya selama pandemi ini) hanya berbaring sambil mengeluarkan suara menjerit-jerit kecil, namun bagi pecinta serial netflix pada umumnya turut meramaikan dinamika ini.

Setidaknya membutuhkan waktu seminggu setelah episode 16 dari series ini rilis untuk saya akhirnya memutuskan untuk menonton drama korea yang hype ini dengan metode marathon atau ditonton berturut turut.

Drama ini sukses membuat mata saya sedikit berair di episode pertamanya yang membuat saya berkomitmen untuk menuntaskannya sampai episode terakhirnya.

Di episode awal dari drama ini, kita disuguhkan dengan masa lalu tokoh utama dalam series ini. Seo Dal Mi, Han Ji Pyeong, Seo In Je/Won In Je, dan nenek Choi. Kisah pilu dinamika keluarga ini begitu mengharukan bagi sebagian orang (termasuk saya).  Detail dari awal kisah ini tidak perlu saya ceritakan secara detail karena hal ini sangat sulit bagi saya untuk menuliskannya tanpa mengurangi esensi dari cerita yang berharga tersebut.

Meski bukan awal kisah yang menggembirakan namun episode-episode setelahnya cukup menggairahkan untuk ditonton. Kisah perjuangan seorang Seo Dal Mi untuk mewujudkan mimpinya yakni naik lift ke lantai atas alias menjadi CEO sebuah perusahaan besar. Ditemani dengan Han Ji Pyeong dengan segala tipu-tipu yang telah Ia lakukan pada Seo Dal Mi di masa lalu, Nam Do San dengan segala kepolosannya, Chul San dengan kisah asmaranya, Yong San dengan balas dendamnya, Jung Sa Ha dengan kejutekannya, dan kakak Dal Mi, In Jae dengan dendam pada ayah tirinya.

Keunggulan dari drama ini adalah nilai nilai kehidupannya yang cukup  mudah diserap dan cukup mendalam. Setiap adegan Ji Pyeong dan Nenek  Choi mengajarkan saya untuk jangan berhenti berbuat baik sampai kapanpun. Dan mungkin saya akan mulai menjadi orang baik semacam Nenek Choi.

Kisah Cinta segitiga Dosan-Dalmi-JiPyeong cukup seru. Meskipun anda mungkin sudah tau siapa yang akhirnya mendapatkan Dalmi di akhir cerita. Namun sulit rasanya kalau kita tidak berpihak pada salah satu antara Dosan dan JiPyeong dengan sedikit radikal.

Sepanjang perjalanan kita menikmati drama ini, kita akan ditemani dengan Soundtrack Music yang keren dan bagus. Dan sekali lagi, Gaho berhasil membakar hati saya dengan lagu "Running" setelah lagu "Start" di drama Itaewon Class tahun lalu.

Kelemahan dari drama ini adalah penggambaran yang kurang realistis mengenai usaha start up yang sebenarnya. Dalam drama ini terlihat bahwa perjuangan dalam merintis start up sangat sederhana, walaupun ada cerita jatuh bangun namun kenyataannya pasti tidak sesederhana itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun