Mohon tunggu...
Hanum Savira
Hanum Savira Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PIAUD UIN Malang

Mahasiswa di salah satu universitas Malang. Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim. Jurusan PIAUD '17

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan Calistung, tapi Pra-Calistung

6 Oktober 2019   21:20 Diperbarui: 6 Oktober 2019   21:26 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui, bahwasannya Sekjen Kemendikbud melarang TK dan PAUD untuk tidak diajarkan belajar caistung, hal ini dikarenakan masa anak usia dini adalah masa Pra-sekolah, dimana anak pada masa ini hanya senang bermain, bersosialisasi dengan banyak teman dan hanys bersenang-senang. 

Namun mengapa ada TK/PAUD jika hanya bermain?, nah hal ini disebabkan karena agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki usia Sekolah Dasar. Oleh karena itu bukan anak tidak dikenalkan sama sekali dengan Calistung akan tetapi tetap diknalkan dengan sebutan Pra-Calitung.

Dunia anak adalah dunia bermain, dengan artian dalam setiap apa yang kita ajarkan kepada anak harus berhubungan dengan bermain dan bersenang-senang. Oleh sebab itu sebagai orang tua atau guru juga haerus tetap mengenalkan Pra membaca, Pra menulis, dan Pra menghitung kepada anak dengan cara bermain, kita latih anak agar mereka siap membaca, menulis, dan menghitung di pendidikan selanjutnya, atau bisa disebut dengan agar "tidak kaget". 

Namun pada saat mengajarkan Pra calistung kepada anak yang perlu diingat dan ditekankan disini adalah buka bagaimana dan apa pelajaran yang akan diberikan nantinya, akan tetapi permainan dan metode apakah yang cocok untuk anak dalam belajar Pra calistung nantinya. bagaimana sih cara mengajarkan Pra calistung pada anak ? atau bagaimana sih contoh mengajarkan Pra caistung ini pada anak ?

1. Cara mengajarkan Pra Membaca pada anak usia dini
Alih-alih hal pertama yang di ajarkan pada anak usia dini adalah huruf apakah itu ? bagaiman bentuknya ?. hal yang dilakukan oleh guru atau orang tua adalah misalnya ketika anak sudah iajarkan garis-garis seperti garis lurus, lengkung, tidur, dan lain sebagainya. Maka anak akan tau ketika guru mengajaknya bernyanyi, contohnya seperti : "a" lengkung lurus lengkung, "b" lurus lengkung kanan, dan seterusnya. 

Selain itu bisa jugamenggunakan metode pengenalan nama sendiri dengan menyanyi "di kelasku ada teman siapa itu namanya ?" lalu sang anak yang ditunjuk oleh guru menyebutkan namanya dengan mengeja contoh misalnya "A-Y-U" dan teman sekelasnya langsung seentak "ayu itu namanya". Dan mungkin masih banyak metode lain. Metode tadi juga akan melatih anak untuk mengingat-ingat huruf apa saja yang ada dalam namanya, selain itu juga anak akan merasa senang karena teman sekelasnya menyebut namanya.

2. Cara mengajarkan Pra Menulis pada anak usia dini
Sebenarnya cara mengajarkan pra menulis dan pra membaca ini saling berhubungan, karena setelah anak bisa memahami huruf apa itu, bagaimana bentuknya, maka anak akan mulai bisa membaca. Cara untuk mengajarkan menulis pada anak ini juga sama mencoba dia memahami garis-garis terlebih dahulu, kemudia menyuruhya untuk menulis di awang-awang atau di udara, seraya berimajinasi. 

Metode bermain yang tepat untuk mengenalkan pra menulis pada anak usia dini ini adalah coba buatlah rantai huruf yang terbuat dari kertas origami ataupun kertas karton atau kertas yang ada. Kemudian persegi dengan banyaknya huruf A-Z, kemudian jahit secara bersambungan, dan ajak anak bernyanyi ABCD sampe selesai. Setelah anak sudah mulai kenal, coba buatlah huruf-huruf tersebut terpisah dan acaklah, kemudian anak suruh untuk mengurutkan, setelah anak mampu mengurutkan, ajaklah anak untuk menulis huruf-huruf tersebut.

3. Cara mengajarkan Pra Menghitung anak usia dini
Cara mengajarkan anak menghitung mula-mula harus dikenalkan angka terlebih dahulu, bagaimana sebagai orang tua atau guru menunjukkan bentuk angkanya. Selain itu agar lebih di ingat dan dipahami oleh anak coba anak benyayi sambil menunjukkan benda disekitar yang bentuknya mirip dengan angka, contohnya seperti "nol itu nol seperti bola pimpong, satu itu satu seperti jarum dan paku, dua itu dua seperti bebek mandi dikali, tiga itu tiga seperti burung terbang di udara, angka 4 kursi dilipat, angka lima angsa berenang, angka enam pancing ikan, angka 7 cangkul pak tani, angka delapan telur bertingkat, angka sembilan tongkat nenekku angka sepulung seperti tusuk dan pentol". 

Nak jika anak sudah mulai bisa berhitung dan mengenal angka-angka cobalah setalah anak membuar circle didalam kelas, ajaklah anak untuk berhitung, ada berapa siswa didalam kelas. dan masih bayak cara lain yang digunakan untuk mengenalkan angka pada anak. Yang paling penting jika mengenalkan angka pada anak cobalah dengan wujud aslinya, jangan membuat anak membayangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun