Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lionel Messi Gagal di PSG

5 Februari 2023   07:02 Diperbarui: 5 Februari 2023   07:06 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lionel Messi baru saja sukses meraih impian terbesarnya, menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar. Pada grandfinal melawan Perancis, 18 Desember 2022 lalu, Argentina menang lewat adu penalti (4-2), setelah kedua tim imbang (2-2) selama 90 + 30 menit permainan.

Namun ada sedikit ironi. Messi yang sebenarnya sudah bersinar cemerlang sejak masih belia, dua kali gagal membawa timnasnya menjuarai piala paling prestisius dalam sepak bola itu. Bahkan dia sempat mengundurkan diri dari tim Tango, gara-gara merasa tidak mampu berbuat banyak di sana.

Dengan nada frustrasi Messi berkata ketika itu bahwa, "tim ini memang bukan untuk saya". Yang dia maksudkan tentu timnas Argentina. Namun dia kembali lagi setelah dibujuk-bujuk. Dan belakangan, akhirnya terbukti bahwa timnas Argentina adalah Messi itu sendiri, sebab Piala Dunia bisa dia rengkuh juga.

Hal itu karena pada Piala Dunia Qatar 2022, Argentina keluar sebagai juara. Dan pencapaian itu mustahil terjadi bila Messi tidak ada di sana. Atau dengan kata lain, karena peran besar Messi-lah maka timnas Argentina sukses pada penghujung tahun 2022 itu.

Agak ironis memang, sebab Messi sudah berusia "uzur" ketika itu, dan umumnya pemain yang sudah berusia 30 ke atas -- apalagi 35 seperti Messi -- sudah harus gantung sepatu. Namun mungkin itulah takdir untuk Messi: meraih impian teragungnya pada penghujung karirnya sebagai pesepak bola.

Dengan demikian, "nyaris" sempurnalah sudah kiprah Messi di lapangan hijau. Dia sudah meraih trophy Piala Dunia, yang adalah impian dan cita-cita semua pemain sepak bola di kolong langit ini.

Dan kini, sudah tak relevan lagi untuk membanding-bandingkan Leo Messi dengan Cristiano Ronaldo. Sebab bintang Portugal itu tidak pernah meraih Piala Dunia -- dan tidak akan pernah lagi mengingat usianya yang sudah "over". Pada Piala Dunia mendatang (2028), doi sudah 40 tahun!

Tapi kini Messi masih punya beban bersama timnya saat ini, Paris Saint Germany (PSG). Sudah dua musim dia di klub kaya Liga Prancis ini, namun belum memberikan apa yang diinginkan oleh keluarga besar PSG, yakni Piala Liga Champions. Padahal, itulah sesungguhnya yang membuat PSG membawa Messi ke Parc des Princes.

Soal ini, Messi telah meraih sukses bersama Barcelona, dengan meraih seluruh trophy yang ada di Liga Spanyol, dan Eropa. Terbaru, Messi baru saja merengkuh lambang supremasi sepakbola dunia untuk negerinya, yakni World Cup 2022 Qatar. Namun dia sepertinya akan gagal di Perancis!

Apalagi saat ini nasib Messi sedang "gonjang-ganjing" di PSG. Setelah kembali ke Parc des Princess pasca-Piala Dunia 2022, Messi digoyang banyak isu. Misalnya perang dinginnya dengan Kylian Mbappe.

Bisa jadi, Mbappe merasa sedikit terusik dengan hadirnya  Messi di tim, sebab kebintangan Mbappa bisa pudar. Yang namanya matahari kembar memang tak pernah ada di dunia. Hanya ada satu matahari. Tapi di PSG saat ini ada dua. Tidak heran jika Mbappe merasa galau.

Kemudian kegagalan Mbappe membawa timnas Perancis menjuarai Piala Dunia yang sudah di depan matanya, justru disebabkan oleh keberadaan Messi di timnas Argentina. Maka besar duguaan faktor-faktor inilah yang membuat rasa anti-pati Mbappe terhadap Messi menumpuk-numpuk?

Uniknya di tengah derasnya isu Messi ingin hengkang, namun dalam dua pertandingan terakhir Messi justru menampilkan performa yang bagus. Pada pekan ke-21 Ligue 1, Montpellier dikalahkan dengan skor 1-3. Messi menyumbang satu gol pada menit 72.

Yang teranyar, dini hari tadi (5 Februari 2023), pada pekan ke-22, PSG menghempaskan Toulouse dengan skor 2-1. Lagi-lagi Messi turut andil dalam kemenanangan penting ini dengan menyepakkan satu biji gol pada menit 58 yang membuat timnya menang.

Kini posisi PSG di klasemen sementara Ligue 1 sangat kokoh, memimpin dengan 54 poin, berjarak 8 poin dari Marseille di urutan kedua. Jika konsisten, maka trophy Ligue 1 akan jadi milik PSG. Dan Messi sendiri punya kontribusi besar dengan 10 gol dan 10 assist.

Tapi capaian seperti ini tentu bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh Messi dan klub. Semua pihak pastinya mendambakan hadirnya trophy Piala Liga Champions di Stadion Parc des Princes. Dan jika ini tidak kunjung diperoleh selama Messi berada di sana, maka dapat disimpulkan bahwa si La Pulga gagal di PSG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun