Padahal agama itu -- agama apa pun itu -- berisi pesan moral dan ajaran untuk menghormati dan mengasihi sesama manusia. Agama itu diberikan Tuhan sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk saling menghormati dan memahami, sehingga terciptalah kerukunan antarmanusia dan perdamaian abadi di muka bumi ini. Tapi entah mengapa justru yang sering terjadi adalah hal yang sebaliknya, dan bahkan sering membuat agama itu sebagai sesuatu yang mengerikan?Â
Menurut analisis penulis, hal ini tentulah karena umat manusia yang saling berbeda keyakinan itu tidak menghormati keyakinan orang lain. Karena setiap orang menganggap bahwa hanya agama atau keyakinannyalah yang benar. Tentu saja sikap seperti ini tidak salah, tetapi menjadi masalah tatkala sikap semacam ini dijadikan alasan untuk membenarkan diri, dan menilai bahwa orang lain itu salah.
Maka tidak heran jika ada pihak yang "sinis" terhadap agama, dan membandingkannya dengan sekularisme yang tidak pernah membunuh siapa pun!