Penulis sendiri pengguna setia celana berbahan jeans, baik itu blue, black, white, atau brown. Celana berbahan jeans ini merupakan pakaian sehari-hari untuk ke kantor dan sebagainya. Hanya saja, penulis tidak pernah memakai celana blue jeans untuk menghadiri kebaktian di gereja atau ke pesta-pesta adat (Batak). Soalnya hingga saat ini, masih ada imaje kurang baik jika celana blue jeans dipakai ke gereja untuk kebaktian. Tetapi kalau yang memakainya ke gereja masih tergolong anak muda, tidak ada yang menyoal, sebab mungkin sudah dianggap lazim.Â
Entah apalah dosa blue jeans ini sehingga masih dianggap tidak layak dipakai ke gereja atau ke pesta-pesta adat resmi. Tapi kalau pakai warna lain, seperti hitam dan coklat, tidak ada yang jadi masalah, sekalipun bahannya jeans. Manusia memang aneh, warna pun bisa jadi masalah besar.