Gaya Seorang Pemimpin yang Efektif Berdasarkan Otak Dominan

Pada masa ini banyak sekali pro dan kontra terkait dominan otak kiri atau kanan yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan apakah lebih baik kiri atau kanan yang lebih dominan kiri atau kanan pada seseorang yang dinilai memiliki arti special. Secara singkat sejarah penemuan tersebut pada tahun 1960 dan 1970 sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang itu memiliki pola pikir yang berbeda yang mungkin saat ini masih kita gunakan atau kita kenal dengan dominan otak kanan atau kiri.

Banyak sekali pro dan kontra yang muncul terkait lebih baik kanan atau kiri yang selalu dikaitkan dengan penentuan masa depan seseorang yang dimana otak kiri dianggap sebagai otak yang rasional, analitikal dan logika menjadikannya terlihat sebagai seorang yang logis dan berjiwa memimpin dan otak kanan yang dianggap sebagai otak yang penuh imajinasi, kreatif dan memiliki jiwa seni menjadikan nya terlihat sebagai seorang yang berjiwa seni dan seniman.

Dari hal tersebut apakah Otak dominan akan menentukan seorang pemimpin yang efektif atu tidak. 

Semakin kemari terdapat berbagai penelitian terbaru terkait otak dominan terutama yang terkini yang dikembangkan oleh Ned Herrmann yaitu Whole brain concept, konsep ini merupakan sebuah pendekatan yang mempertimbangkan tidak hanya preferensi seseorang untuk pemikiran otak kanan versus otak kiri, tetapi juga pemikiran conceptual versus experiential; mengidentifikasi empat kuadran otak yang terkait dengan gaya berpikir yang berbeda. 

Secara singkat whole brain model Herrmann mengidentifikasi empat kuadran otak yang terkait dengan gaya berpikir yang berbeda.   

Berikut gambaran Herrmann's Whole Brain Model yang dikembangkan oleh Ned Herrmann :

Sumber : Ned Herrmann, The Whole Brain Business Book (New York: McGraw-Hill, 1996) p. 15.

Secara singkat whole brain model memberikan gambaran yang berguna tentang preferensi mental individu, yang pada gilirannya mempengaruhi pola komunikasi, perilaku, dan kepemimpinan. Dimana tiap quadrant memiliki keunikan nya masing-masing :

• Quadrant A : bagian otak yang terkait dalam keseluruhan model otak dengan pemikiran logis, analisis fakta, dan pemrosesan angka.
• Quadrant B : bagian otak yang terkait dalam model otak secara keseluruhan dengan perencanaan, pengorganisasian fakta, dan tinjauan yang cermat dan terperinci.
• Quadrant C : bagian dari otak yang terkait dalam model otak secara keseluruhan dengan hubungan interpersonal dan proses pemikiran intuitif dan emosional.
• Quadrant D : bagian otak yang terkait dalam model otak utuh dengan konseptualisasi, sintesis, dan integrasi fakta dan pola.

Lalu manakah yang lebih baik bagi seorang pemimpim ? mungkin ini yang menjadi tanda tanya Anda terkait efektif nya seorang pemimpin. Apakah quadrant A, B, C atau D, jawabannya adalah tidak ada yang lebih baik bagi seorang pemimpin yang baik, Tidak ada gaya yang selalu lebih baik atau lebih buruk, meskipun gaya apa pun yang dibawa secara ekstrem dapat merugikan. 

Setiap gaya dapat memiliki hasil positif dan negatif bagi para pemimpin dan bawahan, karena tiap pemimpin itu memiliki keunikan nya masing-masing yang membuatnya memiliki kemampuan kepemimpinan yang unik.