Mohon tunggu...
han sebastian
han sebastian Mohon Tunggu... Wiraswasta - Han Sebastian

I'm not ferfect but limited edition

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Aroma Panas Derby D'italia

18 Oktober 2015   15:49 Diperbarui: 18 Oktober 2015   18:37 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Inter Milan akan menjamu Juventus dalam lanjutan Serie A, Minggu 18 Oktober 2015 (Senin dini hari WIB). Duel inter versus Juventus sudah pasti akan menyita perhatian banyak orang. Dalam sejarah kedua klub, ini adalah Derby d'Italia jilid 225. Selain bisa disaksikan langsung dari San Meazza, laga ini juga akan ditayangkan ke seluruh dunia secara langsung lewat media televisi lebih dari 20 negara. Menurut Corriere Dello Sport estimasi jumlah penonton laga ini diprediksi akan mencapai 550 juta orang yang menonton laga ini secara langsung melalui televisi.

Laga panas ini seringkali dijuluki Derby d'Italia. Mungkin banyak yang bertanya, mengapa laga ini disebut derby. Padahal, kedua tim ini tidak berada di kota yang sama, duel Juventus kontra Inter milan merupakan salah satu derby terpanas di Italia selain derby di kota Roma, Turin, Milan, Genoa, dan Sicilia. Juventus, yang merupakan klub sepakbola tertua ketiga di Italia, lahir hampir 10 tahun lebih dulu daripada Inter. Adapun Inter dibentuk pada tahun 1908, setelah para pendirinya "bercerai" dengan AC Milan karena tidak puas lantaran kala itu Rossoneri terlalu didominasi pemain lokal. Walaupun pertemuan Juve-Inter sudah berlangsung sejak 1910, tapi rivalitas mereka baru panas enam dekade kemudian, hingga kini.

Pertandingan pertama kedua tim terjadi pada 14 November 1909. Kala itu Juventus meraih kemenangan di kandangnya sendiri dengan skor 2-0. Pemain asli Turin, Ernesto Borel, menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam Derby d'Italia. Dalam laga perdana itu ia bahkan memborong kedua gol kemenangan Juve. Dua anak laki-lakinya, Aldo Giuseppe dan Felice, kelak juga menjadi pesepakbola dan bermain untuk Bianconeri.

Istilah Derby d'Italia kali pertama diperkenalkan oleh jurnalis olahraga Italia, Gianni Brera pada 1967. Istilah ini didasarkan pada persaingan sengit antara kedua tim. Lalu mengapa disebut derby? Banyak yang mengira itu karena ini merupakan duel dua tim yang belum pernah terdegradasi. Ini hanya berlaku sampai tahun 2005. Sebab kini Inter Milanmenjadi satu-satunya tim Italia yang belum pernah terdegradasi sejak Juventus turun kasta ke Serie B setelah Calciopoli pada 2006. Ternyata duel antara dua tim yang belum pernah terdegradasi bukanlah penyebab sebutan Derby d'Italia. Saat pertama kali istilah ini diperkenalkan pada 1967 ada 4 tim yang belum degradasi yakni Bologna, Inter Minal, Milan, Juventus, dan AC Milan. Milan akhirnya terdegradasi pada 1980, Bologna akhirnya terdegradasi pada 1982, dan Juventus pada 2006. Banyak pula yang bilang ini adalah duel dua tim pengoleksi gelar terbanyak di Serie A. Ini juga salah. Sebab, pada rentang 1994 hingga 2009 Scudetto AC Milan justru lebih banyak dari Inter Minal. Tapi, istilah Derby d'Italia tetap untuk duel Inter vs Juventus. Jadi, istilah Derby d'Italia bukanlah mengenai dua tim tersukses atau tim yang belum pernah terdegradasi. Persaingan dan juga atmosfir yang mirip dengan derby adalah hal yang menyebabkan muncul istilah ini.

Pertarungan mereka di musim 1960/1961, di giornata 28, disebut-sebut sebagai penanda "permusuhan nyata" di antara kedua klub (dan suporternya). Awalnya otoritas liga memberi Inter kemenangan gara-gara tifosi Juventus menyerbu ke lapangan, dan laga tak mungkin dilanjutkan. "Di mana-mana ada orang, bahkan di samping bench (pelatih Inter) Helenio Herrera. Tapi tidak tampak ada bahaya yang nyata," kenang Aristide Guarnieri dari Inter. Akan tetapi, setelah terjadi diskusi, keputusan memenangkan Inter tersebut dibatalkan. Laga harus dimainkan kembali. Sebagai bentuk protes, Inter menurunkan tim mudanya.

Digelar pada 10 Juni 1961, Juventus menghancurkan tamu sekaligus rivalnya itu dengan 9-1, dan menjadi rekor skor terbesar dalam sejarah Derby d'Italia selain itu Omar Sivori menjadi bintang "Si Zebra" dengan mencetak enam gol. Tidak ada pemain lain sebelum dan sesudah dia yang bisa memborong gol sebanyak itu dalam sejarah Derby d'Italia. Kemenangan mencolok itu bermakna penting buat Juve karena di akhir musim keluar sebagai juara. Dua musim berikutnya Inter melakukan pembalasan. Mereka mengalahkan Juve di kandang maupun tandang, dan merebut gelar Scudetto.

Fakta yang membuat duel ini semakin menarik adalah, Inter milan dan Juventus adalah dua tim dengan jumlah kemenangan dan gol terbanyak di Serie A. Keduanya juga mewakili kota terbesar di Barat Laut Italia. Tak jarang, insiden dalam duel ini memicu perdebatan politik di Kota Turin dan Milan. Sampai 2005, hanya mereka klub-klub di Italia yang tak pernah terdegradasi dari Serie A. Juve baru terlempar di tahun 2006 karena skandal Calciopoli. Kasus itu semakin memanaskan rivalitas kedua tim, karena satu dari dua gelar yang dicabut dari Juve dioper ke Inter.

Pertandingan yang akan dipimpin wasit Paolo Valeri tersebut dipastikan akan berjalan sengit. Inter sedang dalam kondisi yang cukup baik dibandingkan dengan Juve. Hingga pekan kedelapan, pasukan Roberto Mancini masih berada di posisi kedua, sementara Juve tercecer di posisi ke-12. Untuk kali pertama dalam lima tahun terakhir, Nerazzurri berada dalam posisi yang diunggulkan. Sebaliknya,Bianconeri, pemegang scudetto dalam empat tahun berturut-turut ditempatkan sebagai underdog.

Di bawah arahan Roberto Mancini, di awal musim ini Inter membuat start yang cukup gemilang dengan menempati peringkat kedua, mengumpulkan 16 poin hasil dari lima kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali menelan kekalahan. Hal ini tak lepas dari keputusan Mancini merestrukturisasi besar-besaran skuat Inter di musim panas lalu. Tampaknya Mancini menyadari rekor buruk yang ditoreh Inter di laga Derby d'Italia dalam beberapa tahun terakhir. Catatan resmi menunjukkan Nerazzurri tak kunjung mampu mengalahkan Bianconeri sejak kemenangan terakhir di Giuseppe Meazza, 17 April 2010. “Saya berharap kali ini hasilnya akan berubah,” tegas Mancini.

Di lain pihak, Juventus datang dengan kondisi sempoyongan. Tampil begitu perkasa di empat musim terakhir, Si Nyonya Tua begitu terseok-seok di awal musim ini. Dengan hanya memetik 2 kali kemenangan, 2 kali imbang, dan menuai 3 kali kekalahan, Bianconeri menoreh start terburuk dalam 25 tahun terakhir. Untuk kali pertama di sepanjang musim ini, pelatih Juventus Massimiliano Allegri, bisa menurunkan kekuatan komposisi terbaiknya. Nyaris tidak ada pemain yang mengalami cedera serius seusai mengikuti jadwal laga internasional. Gelandang senior Claudio Marchisio pun telah kembali pulih dari cedera panjang. Namun, Allegri memberi isyarat, di laga lawan Inter, Juventus tidak akan langsung menurunkan komposisi ideal. Sebabnya, pada pertengahan pekan, Bianconeri akan kembali bermain di Liga Champions dengan menjamu wakil Jerman, Borussia Muenchengladbach di Turin, Rabu (21/10). Patut kita nantikan, tim manakah yang akan keluar sebagai pemenang dalam duel Derby d’italia kali ini.

HEAD-TO-HEAD 5 PERTEMUAN TERAKHIR
16/05/15, Inter 1-2 Juventus (Serie A)
06/01/15, Juventus 1-1 Inter (Serie A)
02/02/14, Juventus 3-1 Inter (Serie A)
14/09/13, Inter 1-1 Juventus (Serie A)
30/03/13, Inter 1-2 Juventus (Serie A)

PRAKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Inter:
Samir Handanovic; Davide Santon, Joao Miranda, Jeison Murillo, Juan Jesus; Geoffrey Kondogbia, Gary Medel, Felipe Melo; Stevan Jovetic, Ivan Perisic, Mauro Icardi.

Juventus:
Gianluigi Buffon; Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini; Juan Cuadrado, Sami Khedira, Claudio Marchisio, Paul Pogba, Patrice Evra; Paulo Dybala, Alvaro Morata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun