Mohon tunggu...
Chairil Amartya
Chairil Amartya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Musisi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Moneter Internasional pada G20 di Indonesia

30 November 2022   20:26 Diperbarui: 30 November 2022   20:47 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memegang tampuk kepemimpinan maupun Presidensi G20 tahun 2022 ini. Pemerintah Indonesia lewat Departemen Komunikasi serta Informatika menetapkan seluruh jadwal dalam rangkaian penyelenggaraan Presidensi G20 bakal berjalan mudah, sampai pertemuan puncak( KTT G20) di Bali bulan November ini. 

Pertama, diharapkan Presidensi G20 berpengaruh langsung bagi perekonomian, melalui peningkatan penerimaan devisa negara. Lebih dari 20 ribu delegasi internasional diperkirakan akan hadir kepada pertemuan yang akan laksanakan di berbagai daerah di Indonesia. 

Beberapa negara peserta KTT internasional G20 di Bali sibuk menyiapkan solusi terbaik untuk mengidentifikasi isu-isu kunci yang akan dibahas nanti. Mungkin dia akan diangkat untuk mewakili KTT G20 di Bali, termasuk Indonesia sendiri. Mulai dari promosi pariwisata, produk kecil, menengah dan mikro, hingga proposal kerja sama investasi dari banyak pemangku kepentingan di KTT G20. 

G20 memastikan stabilitas keuangan, mendorong pertumbuhan, dan menghindari serta mengelola krisis. Pertumbuhan integrasi negara-negara berkembang ke dalam ekonomi global berkontribusi pada tujuan G20 untuk mencapai pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Indonesia akan menjadi salah satu negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah G20. Indonesia juga akan mengalami beberapa dampak, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

1. Dampak jangka pendek                                 

Sebagai tuan rumah G20, Indonesia akan terpengaruh dalam jangka pendek. Beberapa dampak jangka pendek yang dibahas adalah yang dapat dirasakan oleh industri pariwisata seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia dari luar negeri. Efek jangka pendek ini akan berdampak positif pada peningkatan devisa negara Indonesia. G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia juga akan membawa peluang pemulihan bagi industri pariwisata dan meningkatkan okupansi hotel selama pelaksanaan G20.

2. Dampak jangka panjang

Selain dampak jangka pendek, berbagai dampak jangka panjang dapat dirasakan Indonesia setelah kegiatan G20 selesai. Misalnya, dengan memanfaatkan waktu pertemuan G20, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan pelaku komersial yang tergabung dalam grup. Kemudian, juga dapat meningkatkan aspirasi pemulihan negara berkembang, dengan menggunakan digitalisasi untuk mencapai pemulihan, dan kebijakan fiskal untuk mencapai pemulihan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia tempat yang baik guna berinvestasi. Bagi Sri Mulyani, pemerintah sediakan investor dengan kawasan investasi yang sangat nyata." Di mana lagi di dunia ini orang dapat menciptakan suatu yang begitu relevan dengan investasi?" kata Menteri Sri Mulyani, Jumat, 11 November 2022, dalam kegiatan sampingan Bloomberg CEO Forum G20 dilansir dari Youtube Bloomberg Live. Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa dalam menetapkan arah kebijakan, pemerintah selalu mempertimbangkan kondisi global yang mungkin berdampak pada Indonesia. Apalagi, pihaknya selalu menentukan sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Pandangan pribadi saya untuk mencapai pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif pada pertemuan internasional KTT G20 di Indonesia. Negara-negara berkembang dan miskin menjadi yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun