Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mempertanyakan Gerakan "Asal Bukan Jokowi"

11 Mei 2014   07:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13997418231198183259

Sampai detik ini, 11 Mei 2014. Baru Jokowi yang mengantongi boarding pass untuk capres 2014. Partnership pun semakin mantap antara PDI-P, Nasdem, dan PKB plus PKPI yang di sumbangkan ke Jokowi katanya.

Jokowi pun dengan jurus andalannya blusukan sudah sampai ke Menado dan Makassar. Sementara yang lain, platform politik pun belum terbentuk.

Kondisi ini secara kejiwaan terlihat membuat iri dan kedongkolan yang luar biasa terhadap sosok Jokowi. Gerakan ABJ - Asal Bukan Jokowi, terasa sekali di dunia social media. Yang terakhir, kasus Jokowi di RIP-kan yang oleh kelompok ProJo (pro Jokowi) akan di polisikan.

Batas kewajaran sudah terlampaui, pihak yang berwajib harus mulai menertibkan gerakan-gerakan liar yang tidak mencerminkan ke-Indonesian kita. Sebagai pendukung Jokowi, dan semua gerakan positif kebangsaan yang lain seperti #BTP, #TurunTangan, atau #HidupBenar, penulis melihat gerakan ABJ adalah gerakan melawan #RevolusiMental yang harus di lawan.

Studi kasus di Kompasiana :

[caption id="attachment_306651" align="alignnone" width="578" caption="doc.pri"][/caption]

Kompasionar yang menamakan dirinya Wahyudi Hamba Alloh, dan cukup aktif menulis dan berkomentar dalam salah satu komentarnya (link), memperlihatkan semangat gerakan ABJ ini.

Cukup lama merenung membaca komentar Wahyudi tersebut. "Siapapun lawannya saya pilih...". Apakah memang mentalitas dan pola pikir pendek seperti ini yang ada di bangsa ini? Pernyataan ini memperlihatkan kebencian, sektarian, oposan, dan jauh dari rasional dan kewajaran.

Kalau lawan Jokowi itu penculik, pembunuh, koruptor, penjahat, pemerkosa, maling, atau pun komunis tetap akan di pilih karena semangatnya ASAL BUKAN JOKOWI.   Semangat yang jauh dari kebangsaan, pancasila dan gotong royong. Memprihatinkan!

Tidak cukupkah Jokowi di bodoh-bodohkan, di haramkan, di cinakan, bahkan di matikan?

Pendekar Solo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun