Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mas Arif Kusnandar, Saya Cina Mencintai Anda

26 Agustus 2015   22:27 Diperbarui: 26 Agustus 2015   22:27 11302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Arif Kusnandar tiba-tiba menjadi viral di media sosial.  Arif menghubungkan kurs dollar dengan tragedi 98.  Banyak tulisan yang sudah mengulas tentang konyolnya pemikiran ekonom yang lebih berbau politik tersebut.  Tapi Arif membawa ke level yang lebih tinggi, ketika dia meyebutkan "Siap-Siap Berburu Babi Cina Keparat".  Suatu pernyataan yang menyulut kemarahan banyak pihak.

Setelah sekian lama, muncul permintaan maaf Arif, tapi tetap dengan 'embel-embel' yang jelas orang waras bisa melihat betapa seorang Arif ini otaknya sudah dicuci dengan sebuah doktrin KEBENCIAN.  Inilah yang membuat saya sebagai termasuk yang disebut Cina Babi Keparat tidak marah.  Selain itu, ada tiga alasan lain yang membuat saya tidak perlu marah dengan mas Arif ini.

Pertama, itu melanggar kitab suci yang saya anut.  Saya harus mengasihi yang memusuhi saya.  Jadi tidak bisa ditolak, apapun yang terjadi "I love you".  Karena memang dari sudut pandang kasih karunia, saya tidak lebih baik dari mas Arif.  Sama-sama sudah berdosa.

Kedua, saya tidak mungkin marah terhadap korban perkosaan.  Dari foto terlihat betapa 'culun'-nya mas Arif ini.  Masih muda dan imut-imut, tidak mungkin dia tiba-tiba memiliki kebencian tingkat dewa terhadap orang-orang Cina / Tionghoa tanpa ada yang 'memperkosa pikirannya'.

Ketiga, saya tidak kenal dia.  Mungkin dia pernah disakiti seorang Cina, diperkosa seorang Cina, ditipu orang Cina, atau mungkin uangnya dibawa lari orang Cina, dll.  Jadi ada trauma khusus dengan orang Cina.  Jadi dia perlu dilayani psikiater, bukan dimarahi.

***

Having said that, mas Arif saya setulusnya memaafkan dan mengampuni anda.  Tapi saya tetap menandatangi petisi yang menyuarakan anda segera diproses kepolisian, demi kebenaran dan keadilan (petisi).  Dan bukan hanya anda, tapi yang paling penting adalah siapapun 'pemerkosa' pikiran anda sebelum ini harus ikut diproses hukum.

'Pemerkosa' ini perlu ditelusur dan dimasukkan sel karena merusak anak-anak muda imut seperti anda-anda ini.  Sekali lagi mas Arif tetap tegar ya, karena memang menjadi 'korban perkosaan' itu bukan hal yang mudah.  Ciayo bro!

 

Pendekar Cino Solo

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun