Betor adalah singkatan dari becak motor. Â Sebuah kendaraan rakyat di Medan yang menyerupai bajaj dan becak. Â Selama kunker (kunjungan kerja) di Medan, penulis menyempatkan diri untuk menggunakan alat transportasi ini. Â Hemat dan pengin merasakan rasanya.
Pengalaman pertama menaiki betor menjadi sensasi tersendiri. Â Bukan saja suasananya bak naik "kapal darat" di pagi hari, tapi dalam perjalanannya, penulis bisa bercakap-cakap dengan pengemudi betornya dengan nyaman. Pembicaraan pun seputar pilpres 2014.
Hanny : "Bang, nanti pemilihan presiden milih siapa nih?"
Pengemudi : "Ya Jokowi"
Hanny : "Betulan bang? Mengapa?"
Pengemudi : "Minimal tidak korupsi dan gebrakan-gebrakannya di Jakarta itu luar biasa"
Hanny : "Apakah semua pengemudi betor di medan seperti abang?"
Pengemudi : "Mayoritas kita semua milih Jokowi!"
Hanny : "Abang namanya siapa?"
Pengemudi : "Ibas pak!"
Terhenyak penulis mencermati percakapan singkat itu. Ternyata, Ibas mendukung Jokowi! Suara #akarrumput tidak akan pernah salah. Â Malam-nya, penulis mendapatkan kesempatan lagi berbicara dengan pengemudi betor yang lain. Â Kali ini bapak-bapak tua. Â Yang menarik adalah Bapak yang bernama Panitera ini jaketnya Demokrat, topinya Hanura. Â Tapi hatinya Jokowi, katanya! Saya coba tanya nama "Anies Baswedan", "Dahlan Iskan", dan nama konvensi demokrat. Â TIDAK ADA yang tahu. Â Padahal jaketnya Demokrat. Â Penulis geleng-geleng kepala melihat realitas lapangan ini.