Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jack Ma: Gagal Ujian Matematika, Menjadi Orang Terkaya di China

24 September 2014   07:33 Diperbarui: 19 April 2016   03:20 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14114935251218072833

[caption id="attachment_325285" align="aligncenter" width="600" caption="Reuters/Jason Lee"][/caption]Di tengah ributnya bangsa Indonesia dengan PR matematika anak SD, realitas lain di dunia sebelah seharusnya membuka mata batin kita.  Bahwa ternyata lulus ujian matematika bukan segalanya.

Alibaba.com sebuah perusahaan dot com yang memiliki bisnis model sebuah platform B to B (Business to Business) berhasil menorehkan sejarah IPO di New York Stock Exchange di harga $68 per saham dengan nilai valuasi perusahaan $168 billion.  Kalau di rupiahkan sekitar 1680 triliun, dan ini hampir mendekati APBN Indonesia. Amazing bukan?

Pendiri alibaba.com yang fenomenal bernama Jack Ma adalah seorang guru bahasa inggris yang tidak mengerti pemrograman komputer, dan yang menarik adalah dua kali gagal ujian masuk kuliah karena pelajaran matematika.

Despite how well he (Jack Ma)  took to learning another language, he never excelled at math. Low marks on the mathematics portion of China’s college entrance exam caused himto fail twice. (Business Insider)

Baru di ujian ketiga Jack bisa lolos dari ujian matematikanya.  Menarik sekali kisah hidup orang biasa yang luar biasa ini apabila diparalelkan dengan Habibi si anak SD yang mendapat banyak coretan merah dari guru matematikanya. Mungkinkah Habibi ini akan menjadi the "next Jack Ma" nantinya di Indonesia Baru?  Kita berdoa semoga saja itu terjadi, mengapa tidak?

***

Tentunya nasib Habibi-Habibi Indonesia tidak akan bisa semua seperti Jack Ma yang luar biasa ini, tapi paling tidak kita bisa belajar dari Jack Ma bahwa menjadi seorang pembelajaratau learnerlebih penting daripada mendapatkan nilai-nilai ujian matematika.

1995 di umurnya yang ke 31, Jack Ma baru bertemu dengan apa yang disebut Internet.  Dan seketika dia langsung jatuh cinta dan berusaha membuat perusahaan internet yang pertama.  Perusahaan pertama yang tidak begitu berhasil ini tidak mematahkan semangat Jack hingga akhirnya lahirlah Alibaba.com yang didirikan bersama 17 founders yang lain di tahun 1999.

15 tahun kemudian, Jack yang sekarang berumur 50 tahun berhasil bukan saja menjadi sejarah di Wall Street karena mengalahkan Facebook, Amazon, ebay dan raksasa yang lain, tapi orang biasa ini berhasil menjadi orang terkaya di China saat ini dengan kekayaan sekitar $ 20 billion atau sekitar 200 triliun rupiah (sumber)

Dengan prinsip berdagang "Customer First, Employee Second, and Shareholder Last", Jack Ma mampu membuat Aliren (sebuatan untuk employee Alibaba) orang-orang yang mengutamakan pelanggan diatas segalanya. Sederhana tapi langsung ke poin filosofi kesuksesan dalam berdagang.

Bukan hanya itu saja, surat terbuka Jack Ma ke seluruh karywawan Alibaba, atau keluarga Aliren ini sangat powerful dan memperlihatkan bahwa Jack Ma ini biarpun tidak mahir matematika, tapi memiliki kepimpinan yang sangat kuat.

Cuplikan surat Jack Ma berikut terlalu berharga untuk dilewatkan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun