Mohon tunggu...
Hanny MauludiNurhamidah
Hanny MauludiNurhamidah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pendidikan

Sedang berjuang dan menempuh pendidikan Sarjana di UPI Kampus Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 dalam Meningkatkan Kualitas Kegiatan Belajar Mengajar

16 September 2021   19:05 Diperbarui: 16 September 2021   19:07 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibat dari situasi pandemic Covid-19 yang masih melanda Indonesia hingga saat ini mengakibatkan banyak sekali aktivitas social menjadi terhenti, salah satu yang termasuk tentunya yaitu Pendidikan. 

Salah satu upaya pemerintah untuk tetap menjamin keterlaksanaannya program Pendidikan yaitu dengan diluncurkannya Program Kampus Mengajar Angkatan 1. 

Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) hasil rancangan dari KEMENDIKBUD. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu program pemerintah dalam proses pembelajaran pada jenjang Sekolah Dasar di berbagai desa/kota di seluruh Indonesia. Sebanyak 14.000 lebih mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi termasuk penulis sendiri berkesempatan untuk berkontribusi dalam kegiatan ini.

Salah satu permasalahan yang banyak muncul dilapangan yaitu kurangnya motivasi belajar peserta didik, mengingat situasi dan kondisi seperti saat ini banyak peserta didik yang mulai terlena tidak melaksanakan pembelajaran karena memang penerapan pembelajaran jarak jauh yang kurang efektif. 

Apalagi didaerah pedalaman, sarana dan prasarana sangat tidak mendukung untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh sehingga yang terjadi adalah guru menerapkan metode penugasan dan peserta didik belajar secara mandiri.

Kabar baiknya saat penulis diterjunkan untuk mengikuti program KM 1 ini di Kabupaten Garut, bersamaan dengan peluncuran kegiatan Gerakan Ayo Masuk Sekolah. Sehingga beberapa sekolah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka namun dengan beberapa syarat tentunya. 

Pembelajaran yang dilaksanakan di SD PLUS NURUL HIDAYAH ini mulai terlaksana dan kami sebagai mahasiswa mulai merencanakan program pembelajaran dan juga berkolaborasi dengan guru dan staff mengajar disekolah tersebut. Ada tiga program yang kami laksanakan dalam kegiatan KM 1 ini diantaranya yaitu kegiatan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi.

Program yang difokuskan adalah upaya meningkatkan kemampuan literasi membaca dari setiap peserta didiknya, karena masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk menguasai keterampilan membaca. Uniknya saat penulis melakukan observasi awal, banyak siswa yang sudah mengenal huruf dan bisa menyanyikannya, namun ketika dihadapkan pada teks bacaan mereka tidak tahu mana huruf-huruf a, b, c atau d. 

Maka dair itu, penulis bersama kelompok merencanakan program literasi yang kami laksanakan satu jam sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai setiap harinya. 

Untuk melatih kemampuan membaca siswa kami menggunakan bantuan buku bacalah dan buku-buku cerita anak yang menarik. Dalam kurun waktu 3 bulan kemampuan membaca peserta didik sedikit demi sedikit mengalami peningkatan. Banyak peserta didik yang sudah mulai bisa mengeja, mulai bisa membaca walaupun masih terbata-bata dan hanya tinggal dibiasakan kembali saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun