Maka perlu langkah-langkah kongkrit yang harus dilakukan dalam mencegah pertumbuhan pemahaman yang bertentangan denga syara' atau paham radikalisme dalam dunia pendidikan yang bukan hanya tugas pemerintah saja tapi setiap kepala satuan pendidikan bahkan masyarakat pun harus ikut andil dalam mencegah pemahaman ini.
Lingkup internal sekolah yang berada dalam ruang pendidikan menajadi salah satu pencegahan pertama paham radikalis. Untuk mencegah pemahaman radikal pada sektor pendidikan sekolah dapat melalui beberapa komponen, dari kepala sekolah , guru maupun peserta didik.Â
Maka seyogyanya peserta didik mengajarkan pemahaman yang sesuai dengan syara' dan tidak bertentangan dengan aturan undang undang dasar tahun 1945, mengajarkan nilai nilai pancasila dan budi pekerti yang baik, mengajarkan pula nilai-nilai keberagaman suku dan budaya sehingga dapat hidup berdampingan dapat bertoleransi tanpa harus mempersoalkan agama. Penentuan kurikulum dan bahan ajar harus diawasi langsung oleh kepala satuan pendidikan dan masyarakat lingkungan sekitar pendidikan.
Dengan pemahaman yang benar dan pengawasan oleh pemerintah dan kepala satuan pendidikan serta masyarakat yang kuat akan mampu menangkal paham radikalis.Â
Sehingga anak-anak dapat memahami budaya bangsa yang dapat hidup berdampingan, saling tolong menolong, dan nilai luhur akan budi pekerti yang baik yang menjadi sikap pada diri peserta didik. Dengan itu semua dengan sendirinya anak-anak akan menolak ajaran ajaran yang mengandung kekerasan, kebencian serta paparan yang berbasis pada radikalisme.
Semoga bermanfaat:))
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..