Mohon tunggu...
Hanni A
Hanni A Mohon Tunggu... -

Tetapkan target, tetap berlari, dan jangan berhenti! Set the target, keep running, and never quit!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dari Singapura (Lagi)?

24 Juli 2015   21:40 Diperbarui: 24 Juli 2015   21:40 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Habis liburan Lebaran nih. Ternyata, teman-teman banyak yang baru berwisata ke Singapura. Heran saya, mengapa mereka senang berwisata ke Singapura? Tidak cuma sekali datang, tapi datang lagi dan lagi.

Tentu, karena tiket pesawat murah yang ditawarkan maskapai penerbangan. Para turis Indonesia terkenal sebagai value seekers, artinya pemburu promosi wisata dan tiket murah. Lalu, kota yang tertata, nyaman, bersih, dan aman. Berbagai tempat hiburan dan fasilitas publik yang tidak ada di sini, itu yang kita cari. Belum lagi, kemudahan transportasi publiknya.

Ya, tidak heran makanya jika jumlah turis ke Singapura pada 20141 adalah sekitar tiga kali lipat jumlah warganya2, atau sekitar 15 juta. Dan, kurang lebih 3 juta di antaranya adalah orang Indonesia, terutama yang berasal dari Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Bali.  Silakan lihat link di bawah untuk data lengkapnya. Pihak tourism Singapura bahkan membuat analisa menarik tentang kebiasaan turis dari masing-masing negara termasuk Indonesia.

Lalu bagaimana dengan wisata dalam negeri sendiri? Saya baru saja mengunjungi Karimun Jawa, sebuah taman nasional maritim yang terdiri dari 33 pulau. Dua hari saya habiskan bersama keluarga untuk snorkeling, island hopping, dan menikmati pantai-pantai cantik di sana. Sungguh bagus, yang belum pernah ke sana, harus ke sana.

Jika dibandingkan dengan Singapura, akses ke Karimun Jawa cukup memakan waktu, biaya, dan energi. Kita harus menuju kota terdekat yaitu Semarang atau Jepara, lalu menyeberang dengan kapal besar selama 4 jam atau dengan kapal cepat selama 2 jam.

Bagaimana dengan keadaan kotanya? Jalan kecil dan rusak, rumah penduduk tidak tertata, tidak ada transportasi umum, listrik hanya ada di malam hari, dan tidak ada petunjuk yang jelas di sana. Cara terbaik berkeliling di sana adalah dengan menyewa mobil plus guide lokalnya.

Tapi tunggu dulu!

Bagaimana dengan pulau dan pantai indah bak surga yang menanti untuk dikunjungi? Lihat, ikan-ikan zebra dan coral yang cantik menunggu untuk bermain-main dengan Anda! Bukan hanya melihat ikan di akuarium loh, tapi Anda bisa menyentuhnya langsung, mereka berenang di sekitar Anda, menanti roti dari tangan Anda. Belum lagi, penduduk Karimun Jawa yang ramah dan jujur siap membantu Anda berpesiar. Tidak tertarik?

Apapun pendapat Anda, faktanya adalah mayoritas turis Indonesia lebih suka dan lebih sering berkunjung ke Singapura daripada ke Karimun Jawa ataupun tempat wisata lain di negeri sendiri. Sayang sungguh sayang.

Loh, kenapa sayang?

Karena menurut data dari Singapore Tourism Board, pada tahun 2012, wisatawan kita membelanjakan sekitar 24,8 triliun rupiah jika dihitung dengan kurs awal 2013 (1SGD = Rp 7900) untuk akomodasi, transportasi, belanja, makanan, dll. di Singapura.3 Bayangkan jika uang sebanyak itu dibelanjakan di dalam negeri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun