Mohon tunggu...
Hanni A
Hanni A Mohon Tunggu... -

Tetapkan target, tetap berlari, dan jangan berhenti! Set the target, keep running, and never quit!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mudahnya Membatalkan Tiket Pesawat di Traveloka

25 Oktober 2017   13:27 Diperbarui: 25 Oktober 2017   13:39 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudahnya Membatalkan Tiket Pesawat di Traveloka

Hampir setiap liburan sekolah saya dan keluarga pergi jalan-jalan. Harus dong, setelah setahun berpayah-payah sekolah dan kerja, ini waktunya kami melepas penat dan menikmati alam Indonesia tercinta. Tahun kemarin, kami memutuskan untuk menikmati keindahan Pulau Bangka bersama dengan kedua orang tua saya. Kapan lagi mengajak orang tua? Mumpung beliau berdua masih kuat dan dapat menikmati pantai, begitu pikir saya.

Mengapa Pulau Bangka? Karena jaraknya cukup dekat dengan Jakarta, pertama. Kedua, saya sudah pernah ke Pulau Belitung dengan pantai-pantai  biru toskanya yang luar biasa itu, makanya kali ini saya mau tahu seperti apa kulinernya Bangka dan pantai Parai Tenggirinya.

Mendukung penuh ide liburan saya, suami saya langsung 'hunting' pesawat Jakarta-Pangkalpinang lewat situs Traveloka, seperti biasa.  Setelah membanding-bandingkan berbagai maskapai penerbangan, harga, dan waktu, kami memutuskan untuk naik pesawat X. Yes, jadi liburan, kami semua pun bersorak.

Tapi bukan hidup namanya kalau tidak ada hambatan, kan? Nah, dua minggu sebelum berangkat ke Pulau Bangka, pesawat X mengubah jadwal terbang kami sehingga waktu kami liburan di Bangka bakalan menjadi lebih pendek. Duh, paniklah kami waktu itu karena sudah booking hotel dan sewa mobil segala.

Untunglah suami saya mencoba fitur 'Refund' yang ada di situs Traveloka. Ternyata prosesnya mudah, kami pun membatalkan pesawat X. Karena pihak airlines X yang mengubah jadwal, maka kami mendapatkan penggantian penuh. Uang pembelian tiket pun masuk rekening kami beberapa minggu setelahnya.

Beres! Kami pun lega. Segera kami membooking tiket lain ke Pangkalpinang lewat Traveloka juga. Dapat! E-tiket baru pun segera muncul di email suami.

Sedang kami menanti-nantikan saatnya berangkat liburan, ibu saya menelpon dan membatalkan keikutsertaan beliau dan bapak dalam liburan kali ini. Walah, apa lagi ini? Ternyata orang tua saya harus menghadiri  pemakaman seorang keluarga jauh kami. Mau bagaimana lagi? Ini kan musibah, siapa yang bisa menolak? Suami pun segera membatalkan tiket orang tua kami. Seperti yang sebelumnya, kali ini pun kami tinggal mengklik tombol Refund dan urusan selesai, walaupun kali ini uang yang kami terima tidak penuh karena sudah dipotong sesuai aturan maskapai penerbangan X.

Rupayanya urusan tiket belum juga selesai, besoknya ibu menelpon kembali dan menyatakan keikutsertaannya dan bapak kembali. Waduh! Beginilah susahnya mengajak orang tua, kita tidak tahu kapan mereka sakit, atau ada urusan mendadak, dan lain-lain. Faktor ketidakpastiannya selalu ada. Tapi sebagai anak yang baik, saya iyakan saja dan booking kembali tiket untuk mereka.

Untung ada Traveloka, tinggal login, pilih penerbangan, klik sana klik sini, selesai, tidak pakai lama, tidak pakai stres, e-tiket pun di tangan.

Waktu terbang pun tiba tanpa ada masalah lainnya. Akhirnya, kami jadi pergi liburan juga. Yay!

Beberapa hari di Pulau Bangka rasanya kurang. Kami belum sempat menikmati seluruh kulinernya. Pulau Bangka adalah pulau yang indah dengan pantai-pantainya, kopi yang nikmat (harus coba), perkebunan lada putih, terasi yang wangi, rusip yang enak banget dimasak dengan kangkung, dan pempeknya yang terkenal. Puas rasanya melihat ibu saya yang berteriak-teriak gembira dihempas ombak pantai Parai Tenggiri dan anak-anak yang sibuk memanjat batu-batu granit yang berserakan dengan indahnya di pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun