Mohon tunggu...
Hanna Elfira
Hanna Elfira Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanna Elfira

Memperhalus Perasaan, Mempertajam Pemikiran

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Manuver Grab "Nyalip" di Dunia Online

4 Desember 2019   01:08 Diperbarui: 5 Desember 2019   08:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi merupakan usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat/ lainnya . Transportasi atau pengangkutan sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan masyarakat Indonesia. Kegiatan transportasi atau pengangkutan baik orang maupun barang telah ada sejak zaman dahulu kala hingga sekarang. Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuh untuk kesejahteraan hidupnya. Kebutuhan tersebut dimungkinkan tidak dapat terpenuhi dalam satu lokasi. Oleh karena itu manusia memerlukan transportasi untuk melakukan perpindahan orang dan/atau barangdari satu tempat ketempat yang lain dengan menggunakan kendaraan.

Perusahaan jasa transportasi menyediakan pelayanan untuk membantu individu melakukan rutinitas dalam meningkatkan efisiensi dan mobilitas yang padat. Jasa transportasi adalah jasa yang memberikan layanan kendaraan bagi masyarakat.

 Agar dapat memenuhi apa yang diinginkan konsumen, perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi. persaingan antar jasa transpotasi banyak didasari pada sebuah bentuk teknologi yang lebih maju dan efesien bagi pengguna jasa. Hal tersebut kemudian diakibatkan oleh tingginya angka penggunaan Smartphone oleh manusia khususnya Indonesia saat ini.

Faktor-faktor meningkatnya jumlah pesaing, kecanggihan teknologi dan meningkatnya edukasi mengenai pemasaran, semakin mempercepat dan memacu para pelaku bisnis jasa transportasi berbasis online misalnya dalam melakukan inovasi pengembangan strategi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan harapan konsumen. Pelaku bisnis dituntut harus selalu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar dan mampu menciptakan ide-ide yang kreatif agar produk yang ditawarkan dapat menarik perhatian konsumen, sehingga apa yang diinginkan oleh konsumen dapat dipenuhi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Dalam kesempatan kali ini penulis memaparkan salah satu pelaku bisnis jasa transportasi berbasis online tersebut yaitu Grab. Mengapa harus Grab? he..he..he..

Grab didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang merupakan warga negara Malaysia, mereka melihat adanya dampak negatif dari tidak efisiennya sistem transportasi yang ada pada saat itu. Merekapun memiliki ide untuk membuat aplikasi pemesanan transportasi, khususnya taksi, yang kemudian menobatkan mereka sebagai finalis dalam Kontes Harvard Business School' 2011 Business Plan.

Grab merupakan aplikasi layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang kini telah berada di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam, menghubungkan lebih dari 10 juta penumpang dan185.000 pengemudi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para pengemudi dan penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan, dan kepastian. Grab sendiri telah hadir di Indonesia pada bulan Juni 2012 sebagai aplikasi pemesanan taksi dan sejak itu telah memberikan beragam pilihan transportasi seperti mobil dan ojek.

Menurut data yang diambil dari (tekno.liputan6.com di akses tanggal 13 januari 2018) di Indonesia jumlah pengguna (unique visitor) Grab dan Gojek tidak jauh berbeda (8,6 juta dan 8,8 juta per bulan). Sementara jumlah pengguna Uber sekitar seperempatnya (2,3 juta per bulan). Go-Jek memiliki basis pengguna 8,8 juta, sedangkan Grab memiliki basis pengguna 8,6 juta. 4 juta dari pengguna Go-Jek juga menggunakan Grab. Menariknya 15,8 persen dan 16,9 persen pengguna Go-Jek dan Grab, masing-masing juga menggunakan Uber. Namun, 60 persen pengguna Uber menggunakan Go-Jek dan Grab.

Fitur yang dimiliki aplikasi Grab menawarkan 5 pilihan layanan transportasi mulai dari taksi, mobil pribadi, sepeda motor hingga pengiriman paket untuk memenuhi kebutuhan penumpang yaitu meliputi:

a. GrabTaxi : Layanan taksi premium dengan jaringan terluas di AsiaTenggara.

b. GrabCar :Layanan transportasi untuk mereka yang memilih kenyamananberkendara layaknya menggunakan mobil pribadi.

c. GrabBike : Sebuah alternatif layanan transportasi untuk mereka yang ingin lebih cepat dan aman sampai ke tujuan.

d. GrabExpress :Layanan pengiriman paket yang cepat, aman dan terpercaya.

Selain itu, saat ini Grab mmengembangkan pelayanan dengan menambahkan beberap fitur diantaranya GrabFood untuk pemesanan makanan/minuman, dan fitur tersebut direspon baik oleh masyarakat setia pengguna layanan Grab terutama kalangan milenialis. Salah satu keuntungan memakai aplikasi semacam Grab adalah mendapatkan promosi menarik yang memberi nilai lebih bagi penumpang. Di Grab misalnya, banyak promo yang ditawarkan, seperti promo menggunakan kode, atau potongan harga jika memakai metode pembayaran non-tunai. Kabar baiknya, menurut salah satu co-founder Grab, Tan Hooi Ling, promo tersebut akan tetap diberikan untuk jangka panjang karena hal seperti ini bisa membantu perusahaan mencapai target pertumbuhan. Promosi, sejatinya juga diberikan Grab untuk menarik perhatian penumpang agar terus memakai layanannya sekaligus berupaya memenangkan kompetisi yang ketat dengan pesaing.

Grab, saat ini sedang agresif mengembangkan fitur pembayaran non-tunai GrabPay di Indonesia, bersaing dengan Go-Pay dari pesaing. Metode pembayaran secara non-tunai lebih mendorong pengguna untuk melakukan transaksi ketimbang metode bayar tunai. GrabPay sendiri menampung sistem pembayaran dengan kartu kredit maupun dengan cara mengurangi saldo kredit.

Menarik untuk dinantikan manuver-manuver Grab selanjutnya ya sahabat kompasiana..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun