Mohon tunggu...
Haniya Jadid
Haniya Jadid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka membahas agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tanyakan kepada Ustad/Guru/Dosen jika kamu tidak tau atau ragu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Samakan Agama dengan Surat Pengampunan Dosa

1 Juli 2021   13:57 Diperbarui: 1 Juli 2021   14:06 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jangan samakan Agama dengan surat pengampunan dosa

Pada zaman dahulu anda bisa membaca buku sejarah mengenai gereja katolik yang membuat surat pengampunan dosa...dan surat itu dijual.... dengan harga tertentu.....

Ini yang mendapat perlawanan dari pendiri gereja Protestan Marthin Luther.....

Masak dengan bayar surat pengampunan dosa... udah bebas dari dosa....

Ada beberapa oknum dari agama menyamakan kitab suci ajaran doktrin kitab suci seperti surat pengampunan dosa.....

Ada orang berkata:Yang penting saya ucap la ilaha ilallah... saya bisa membunuh merampok mencuri berzina korupsi nipu riba menzalimi manusia.... pokoknya saya ucap la ilaha ilallah istifar masuk surga.... KTP saya Islam agama saya Islam

Ada orang yang berkata:saya ini anak Allah yang penting saya percaya Yesus saya anak Allah...bisa nipu bunuh mencuri zina... saya diampuni Allah masuk surga karena saya anak Allah.... Agama saya Katolik/Protestan...KTP saya Protestan/Katolik

Ada orang yang berkata:saya ini Yahudi saya anak Allah....saya bebas melakukan dosa apapun saya diampuni Allah karena saya anakNya....pasti masuk surga...

KTP saya Yahudi... saya Yahudi...

Ini jelas ajaran yang gak bener.......

Agama gak ngajarkan aneh aneh seperti itu...itu oknum...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun