Mohon tunggu...
Haniya Jadid
Haniya Jadid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka membahas agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tanyakan kepada Ustad/Guru/Dosen jika kamu tidak tau atau ragu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika anak Petani tak mau menjadi Petani

15 Juni 2021   05:59 Diperbarui: 15 Juni 2021   06:09 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika anak Petani tak mau menjadi Petani

Terus siapa yang melanjutkan Profesi Bertani?

Sekarang ini banyak anak petani... ingin kerja kantor... ingin kerja pabrik.... alasannya gajinya besar dan tidak terkena terik matahari........

Sedang sawah diurus dan dikelola oleh Petani yang sudah lanjut usia....anak petani yang masih muda kuliah atau sekolah....

Penghasilan dari bertani juga tidak banyak....

Sebagian petani... menjual sawahnya melalui makelar tanah.... karena gak ada yang melanjutkan pekerjaannya..penjualan hasil tani..tak cukup untuk kebutuhan sehari hari..... juga karena butuh uang... sebagian uang hasil... untuk beli motor dan mobil untuk anaknya karena sering diledek temannya....karena anak petani....

Klo sudah seperti ini solusi anda gimana?

Sawah berkurang karena dijual?Petani makin sedikit?

Anak petani gak mau jadi Petani?

Modernisasi tak selamanya baik

Ada baik dan buruk....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun