Mohon tunggu...
Haniya Jadid
Haniya Jadid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka membahas agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tanyakan kepada Ustad/Guru/Dosen jika kamu tidak tau atau ragu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ledakan Jumlah Penduduk dan Semakin Kurangnya Sumber Pangan

13 Juni 2021   19:10 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ledakan jumlah penduduk dan semakin kurangnya sumber pangan..........itu masalah yang terjadi diseluruh dunia

.......manusia berfikir banyak anak banyak rejeki

.......hadits...juga mengatakan Rasulullah berbangga dengan banyaknya jumlah umatnya....

Ledakan jumlah penduduk.... disertai dengan kesuksesan usaha... anak sukses dan orang tua sukses... ternyata tak semuanya baik....

Sawah sawah jadi perumahan...

Kebun kebun jadi perumahan....

Jika ini terus berlanjut...maka sumber pangan menipis..... sedang jumlah manusia bertambah.....

Semakin banyak yang punya uang tapi makanan semakin langka dan sumber pangan berjauhan... memang warung banyak... tapi sawah dikota atau desamu sudah jadi perumahan...sehingga harus beli beras sayur  dari luarkota....atau impor....klo BBM dan Gas dunia habis?Karena yang makai gas dan BBM ini tiap hari diseluruh dunia.....

Ini diatasi dengan Permakulture

Yaitu tiap rumah/kota/desa/kampung disediakan kebun..... untuk ditanami tanaman sayur dan pohon buah buahan segala musim.... yang aman dikonsumsi tiap hari... yang mengandung nutrisi pengganti nasi dan daging.....

Dibuat Permakulture...untuk kebutuhan makan sehari hari satu keluarga satu kampung satu kota....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun