Mohon tunggu...
Haniya Jadid
Haniya Jadid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka membahas agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tanyakan kepada Ustad/Guru/Dosen jika kamu tidak tau atau ragu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Semua Diukur dengan Uang?

3 Mei 2021   08:29 Diperbarui: 3 Mei 2021   08:38 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengapa semua diukur dengan uang?

Dulu saya pernah punya kenalan dokter agamanya katolik.... disebelahnya ada gadis cantik...... saya bertanya:siapa dia?dia menjawab:Klo emang kamu pekerjaannya penghasilannya gak menentu... atau kamu ingin seks dan gak ingin susah ngerawat anak atau kamu ingin seks tanpa berkeluarga.... kamu bisa beli dia?berapa harganya? Dia menjawab:50 ribu/jam..itu tahun 2007.. masih banyak lagi yang cantik cantik....

Lalu aku berkata dalam hati:cinta........
Aku bertanya tentang cinta
..........

Sekarang ini semua diukur dengan uang..... untuk bisa menikah harus punya uang dan pekerjaan?atau kamu ditolak oleh calon istrimu...untuk beli rumah pakaian makanan minuman kendaraan semua dengan uang.....makanya kamu harus kaya giat giat kerja... atau berwirausaha....atau belajar supaya kaya.... supaya bisa menikah....

Kamu harus kaya dulu sebelum menikah....

Orang kaya bisa menikah dari 1 sampai 20 istri... Orang miskin bisa gonta ganti pasangan dengan pelacur
............semua diukur dengan uang
.....kecuali orang pedalaman dan orang purbakala
..yang hidup dengan berburu binatang...dan makan buah buahan dan tumbuhan dan biji bijian dihutan/alam... tanpa uang....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun