Mohon tunggu...
Hanivah AsSyifa
Hanivah AsSyifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Untuk Tugas

Hollaaa!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penurunan Ekonomi Sejak Awal Pandemi

31 Juli 2021   09:35 Diperbarui: 31 Juli 2021   09:53 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Penurunan Ekonomi Sejak Awal Pandemi

        Kondisi perekonomian di indonesia sekarang sangat memprihatinkan di karenakan sejak awal pandemi COVID-19 semua masyarakat mengalami perubahan drastis dalam kehidupan sosial. Datangnya pandemi COVID-19 ini  membawa perubahan terhadap ekonomi masyarakat yang tidak merka bayangkan sebelumnya. Di Negara kita yaitu Indonesia COVID-19 telah menjangkit kurang lebih 1,3 juta orang sejak awal kasus pertama kali diumumkan pada bulan maret 2020, dan 35.000 orang telah meninggal dunia. Namun, upaya yang dilakukan untuk menghambat penyebaran virus COVID-19 ini telah menghambat semua kegiatan ekonomi dan dampaknya terus meningkat dalam  kesejahteraan sosial yang semakin dirasakan masyarakat.

        Di Indonesia setiap harinya terus menerus melakukan upaya perbaikan untuk memperkuat dalam menangani program perlindungan sosial yang dimana program tersebut  untuk membantu krisis masyarakat setelah pandemi COVID-19. Program ini telah diperluas untuk melindungi masyaraat-masyarakat  yang penghasilannya menengah kebawah dan jumlahnya terus meningkat namun menjadi rentan jatuh miskin di kemudian hari. Selain itu para pedagang usaha-usaha kecil juga menerima bantuan dari pemerintah dengan upaya mereka untuk terus bertahan hidup di tengah penurunan perekonomian dan pembatasan kegiatan masyarakat setelah pandemi COVID-19.

        Termasuk upaya pemerintah yg selalu malalukan upaya pemulihan ekonomi dengan mengadakan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada keluarga menengah kebawah. Kondisi perekonomian di indonesia sekarang sangat memprihatinkan di karenakan sejak awal pandemi COVID-19 semua masyarakat mengalami perubahan drastis dalam kehidupan sosial.

        Hasil dari penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat telah memiliki pengaruh yang negatif dan sangat signifikan terhadap kemiskinan yang di alami oleh masyarakat sekarang. Dan dari  penelitian tersebut terdapat hasil yang menunjukan bahwa pertumbuhan sektor keuangan ini memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap pengurangan kemiskinan tersebut.

        Namun pemerintah yang telah memberikan upaya untuk menghambat penyebaran virus COVID-19 sangat menghambat kegiatan perekonomian dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat. Indonesia harus terus menerus  melakukan sejumlah upaya perbaikan dalam memperkuat berbagai program perlindungan sosialnya yang dimana untuk menangani krisis setelah pandemi COVID-19.

        Program perlindungan sosial ini telah memperluas untuk melindungi masyarakat miskin terhadap guncangan ekonomi yang di alami saat ini, dan juga masyarakat berpenghasilan menengah kebawah yang jumlahnya terus meningkat namun saat ini menjadi rentan terhadap risiko jatuh miskin di kemudian hari. Sementara itu, usaha-usaha kecil pun menerima bantuan dari pemerintah seiring berjalannya waktu upaya tersebut agar membantu mereka untuk terus bertahan di tengah penurunan perekonomian dan pembatasan.  

        Kegiatan masyarakat setelah pandemi COVID-19 termasuk upaya pemerintah yg selalu malalukan upaya pemulihan ekonomi dengan mengadakan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada keluarga menengah kebawah.

        Selama masa pandemi COVID-19, pemerintah membatasi pergerakan dan mobilitas warga. Tidak hanya itu saja, pemerintah juga menutup pusat perbelanjaan, kecuali toko-toko yang menjual bahan-bahan pokok atau obat-obatan. Pemerintah juga sangat membatasi operasional di tempat makan, baik restoran maupun warung tenda yang berada pinggir jalan. Karena pada saat kondisi ini sangat berdampak bagi perekonomian, khususnya para masyarakat yang ekonomi kecil dan para pekerja informal yang sehari-hari mengais rezeki dari lalu lalang orang membuat kondisi mall atau pusat perbelanjaan dan pedagang pasar tradisional memburuk.

        Masyarakat dalam menghadapi pelemahan terhadap ekonomi, diperlukan langkah antisipasi ke depan. Pemerintah juga tidak bisa tinggal diam, atau stagnan dalam mengambil langkah. "Pelemahan ini bisa diantisipasi dengan beberapa kebijakan. Pertama pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kemudian pada saat pelanggaran PSBB dilakukan secara berhati-hati, mall, pasar, kantor sudah mulai dibuka di masa transisi ini, selain itu pemerintah juga mencoba mempercepat reformasi ekonomi (RUU Cipta Kerja).

        Disaat melakukan pemulihan melalui jalur kebijakan, pihak pemerintah pun bisa memberikan bantuan terhadap masyarakat. "Kemudian bisa dilakukan dengan melakukan  cara stimulasi daya beli terhadap masyarakat, yang tidak hanya bertumpu pada bansos. Lalu dikembangkan dengan aktivitas masyarakat. Percepat realisasi stimulus fiskal. Serta memberikan bantuan-bantuan kepada UMKM,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun