Sejarah pendidikan islam dan jenisnya di indonesia.
Bismillahirrahmanirrohim...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sejarah adalah jenis Penelitian atau penyelidikan, namun Ketika sejarah diartikan dalam satu sisi saja maka akan terdapat beberapa pemahaman yang tidak relefan dan tidak sesuai dengan sasaran yang ada dalam ilmu sejarah itu sendiri, sehingga kita perlu mengkaji dan memahami Secara sistematis tentang teori sejarah yang sebenarnya. agar kita tidak salah paham dalam memahami sejarah yang ingin kita pelajari itu. jadi kita harus meneliti dengan lebih detail lagi dengan penelitian dan penyelidikan yang sistematis.
Sejarah tentang munculnya pendidikan islam Di indonesia ini sangat menarik untuk dikaji dan dipelajari, Â karena dengan itu kita bisa mengulas kembali dan kita bisa Mengetahui secara kongkrit perkembangan sejarah pendidikan islam pada masa lampau atau pada masa yang telah terjadi dimasa lalu.
Jika kita mendengar tentang sejarah pendidikan islam di indonesia tentunya kita tidak jauh dengan Pembahasa tentang sejarah masuknya islam di indonesia. karena mereka saling berhubungan. karena pendidikan islam di indonesia Telah berlangsung sejak masuknya islam di indonesia, dan hakekat pendidikan adalah proses pembentukan manusia menuju  ke arah yang lebih baik, dari yang tidak tahu menjadi tahu. dengan demikian pendidikan islam Adalah proses  Usaha orang dewasa Muslim Yang bertakwa Secara dasar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah manusia melalui ajaran islam.
Sejarah pendidikan islam diindonesia sangat erat hubungannya dengan sejarah masuknya islam di indonesia, Dalam hal ini mahmud yunus mengatakan, bahwa munculnya sejarah pendidikan islam diindonesia itu  sama lamanya dengan masuknya agama islam Ke indonesia. Hal ini disebabkan karena banyaknya orang yang ingin mengetahui lebih dalam agama islam dan Pemeluk agama baru Sudah tentu ingin mempelajari dan mengetahui Lebih dalam ajaran-ajaran agama islam.karena ingin pandai Melakukan shalat, berdoa dan membaca al-Quran secara fasih, sehingga dalam hal ini menyebabkan timbulnya proses belajar dan mengajar sehingga terbentuknya pendidikan islam diindonesia, Oleh karena itu dari sinilah munculah sistem pendidikan islam. Pada masa Rasulullah saw paling tidak ada empat macam jenis lembaga pendidikan yaitu : rumah sahabat , kuttab, masjid, dan shuffat.
Pertama pendidikan dirumah.
 rumah sahabat yang paling dikenal sebagai lembaga pendidikan adalah Dar al-arqam. Pendidikan tersebut dibina langsung oleh Rasulullah saw. para sahabat belajar tentang dasar agama islam, membaca ayat-ayat al-Quran serta mendengarkan dakwah Rasulullah saw. Rasulullah juga menjadikan rumahnya sebagai pusat dan lembaga pendidikan,ketika Rasulullah masih bermukim dimekkah.materi materi yang diberikan pada fase mekkah sifatnya masih dasar-dasar keimanan, tauhid dan akhlak.
Kedua  pendidikan di kuttab.
Setelah islam tersebar luas, kegunaan kuttab tidak hanya tempat belajar baca tulis huruf arab, tetapi untuk mempelajari tulis baca al-Quran serta menghafalkannya. kuttab tempat pertama seorang anak belajar Menghafal al-Quran. kemudia jika anak itu sudah mendalami keilmuannya maka ia akan pindah studi ke masjid untuk memperdalam lagi ilmunya. Khuttab berperan sangat penting bagi pendidikan khususnya bagi anak anak dalam literasi dan pendidikan dasar agama.
Ketiga pendidikan dimasjid.
Masjid selain menjadi tempat beribadah dan berdakwah, masjid juga menjadi tempat pendidikan agama islam. Seperti masalah-masalah keagamaan, peringatan kepada manusia tentang hari akhir, dengan menggunakan pendekatan cerita, hikmah, dan mau'izat(nasehat). Muhammad amahzun menjelaskan , bahwa aktivitas yang paling terlihat dan erat kaitannya dengan masjid adalah tempat kaum muslimin menuntut ilmu dan memperdalam agama mereka. Masjid merupakan pusat pendidikan pada masa Rasulullah Saw. Didalam masjid umat islam belajar kepada Rasulullah Saw, dan beliau langsung yang menjadi pendidik utama. Para sahabat mempelajari berbagai bidang ilmu agama kepada Rasulullah Saw, beliau menggunakan metode yang bervariasi agar para sahabat yang belajar menuntut ilmu tidak merasa bosan dan jenuh. Rasulullah Saw , juga menjadikan masjid sebagai sentral kegiatan dakwah islam, serta berbagai aktivitas lainnya.
Keempat adalah shuffat.
