Mohon tunggu...
Hanindyarini Swadasi
Hanindyarini Swadasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menonton drama korea disaat sedang tidak ada tugas apapun

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Start Up (Merintis Bisnis dari Nol)

14 September 2022   10:53 Diperbarui: 14 September 2022   11:10 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari ibu Dal Mi memutuskan untuk menikah dengan seorang pria kaya raya. Kehidupan mewah In Jae, lambat laut merubah sifatnya. Membuatnya bersikap angkuh dan melupakan Dal Mi sebagai adiknya. Dal Mi pun sedih dan juga membenci kakaknya. 

Konflik mulai muncul saat Ji Pyeong akhirnya mengakui bahwa ia menyukai Dal Mi dan dialah orang yang selama ini mengirimi Dal Mi surat. Dan Dal Mi pun akhirnya mengetahui bahwa Do San yang di kenal selama inii bukanlah Do San yang berkirim surat dengannya. Masalah berlanjut sampai ke Sandbox, tempat kerja Do San dan Dal Mi. Sandbox sendiri merupakan sebuah tempat yang menjadi markas berbagai perusahaan rintisan besar dunia.

Ketika masuk dalam nominasi kelompok sandbox dalmi dan nam do san sekelompok. Mereka berusaha untuk mendapatkan nilai bagus dan dapat dijadikan pemenang dengan karya mereka. Sampai pada akhirnya merak berhasil dan dapat mendirikan parusahaan mereka sendiri. 

Perusahaan yang mereka buat mungkin masih dirintis tetapi mereka bekerja dengan penuh semangat sampai akhirnya dapat menjadi pengusaha sukses. Kesuksesannya itu pun di bantu oleh Ji pyeong karena dia dapat memprediksi mana perusahaan yang berhasil atau tidak. Kemudian sampai dititik perusahaan nam do san dan dal mi didirikan ada gedung yang dulunya tempat perusahaan nam do san. 

Pada saat itu ji pyeong melihat ekuangnya dari segi bisnis dan ia mengatakan bahwa perusahaannya tidak dapat berkembang jika didirikan disini namun nam do san keras kepala dan tetap ingin mendirikan perusahaannya di tempat itu. Kemudian perusahaan tersebut selesai dibereskan kemudian keesokan harinya beroperasi.

Dalam perusahaan yang dibuat nam do san, keadaan seorang dal mi sangat menguntungkan karena ia dapat membereskan urusan administrasinya. Mereka pun bekerja sama dalam membesarkan erusahaan tersebut. 

Sampai pada adanya goncangan yaitu dal mi mengetahui bahwa nam do san bukanlah orang yang mengiriminya surat, ia sangat kecewa dan akhirnya memutuskan untuk tidak bergabung dalam perusahaan itu lagi. Disamping itu juga ji pyeong menyukai dal-mi tetapi adanya kesempatan tersebut tidak memberikan ji peyong semangat untuk mengejar dal-mi karena dal-mi sudah terlanjur cinta kepada nam do san.

Suatu ketika neneknya dal mi memanggil Ji pyeong untuk membicarakan tentang dal mi yang sedang kecewa karena sosok nam do san itu tidak nyata. Kemudian Nenek dal mi meminta tolong kepada ji pyeong untuk merahasiakannya. Tetapi akhirnya dal mi sudah mengetahuinya dan sangat kecewa kepada neneknya dan nam do san.

Maka dari itu ji pyeong membicarakan hal itu dengan nam do san dan mempertemukan mereka. Ji pyeong yang awalnya suka pada dal mi akhirnya memutuskan untuk mengikhlaskan cinta pertamanya itu, sedih tetapi ia tetap akan seperti itu karena mengetahu dal mi sangat mencintai nam do san. Sampai dititik ji pyeong meninggalkan nenek dan dal-mi untuk menenangkan hatinya yang sudah putus asa itu. 

Dahulu ketika ji pyeong pergi, nenek dal-mi memberikan pesan yaitu "jangan datang ketika kau berhasil, datanglah ketika kamu sedang terjatuh/terpuruk maka akan saya sambut dengan hangat".  

Kata kata itu dapat menguatkan ji pyeong dalam mengahadapi masalahnya dari dulu sampai saat dimana ia sedang dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk semangat dalam menghadapi hidupnya yang sangat berat. Dan akhirnya nam do san dan dal-mi berbaikan. Setelah berbaikan mereka melanjutkan untuk mendirikan perusahaan yang mereka rintis bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun