Mohon tunggu...
Hanif Rangga
Hanif Rangga Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Psikolog Candidate

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ampuni Hamba Ya Rabb jika Salah Kaprah...Astagfirullah

7 Oktober 2011   16:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:13 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim

Kan kumulai catatan ini dengan sebuah kerendahan hati-semoga dari diri yang telah melihat indahnya dunia dalam sebutir pasir pada pekarangan rumah. Namun keindahan ini tiada berarti, jika kalian tak berada di sini, di sisi yang nikmatnya tak berhingga, di jalan yang insya Allah bercucuran Ridho Tuhan mu, Rabbul Alamin.

Ya Rahman Ya Rahim, ampuni hamba jika terjadi salah kaprah dalam mengeja Asma Mu. Jaga hamba tetap pada lajur yang telah Engkau Ridhoi, lindungi hamba dari godaan syaitan yang telah Engkau kutuk lewat Murka karena kesombongannya.

Ya Rahman Ya Rahim, Astagfirullah astagfirullah astagfirullah.

Ya Rahman Ya Rahim, Ya Rahman Ya Rahim, Ya Rahman Ya Rahim.

Untukmu Ayah yang telah kembali bersama jiwa-jiwa yang tenang, terbaring bersama tetesan air mata yang mengalir hangat perlahan membasahi pipimu. Tunggu kami, anak-anakmu. Maaf, kami hanya bisa menyayangi Tetta lewat do’a-doa kami. Menjaga telaga air yang telah dititipkan ke kami, kami merindukanmu Tetta, tunggu kami di Surga yang telah dijanjikan. Amin, Amin, Amin Ya Rabb.

Untukmu Ibu yang berjuang dalam kesendiriannya delapan tahun ini mengemban amanah yang mulia, Amma’ tak pernah sendiri. Allah Swt membelaimu dalam kasih sayang tiada tara, kami anak Amma’ mendo’akanmu agar tetap merasakan belaian kasih sayang dari Amma’. Maafkan kami Amma’ yang terkadang salah kaprah atas belaian lembutmu, air mata kamipun mungkin tak cukup sebagai rasa sesal kami. Semoga Amma’ selalu dalam lindungan Nya, Rabbul Alamin.

Untuk Kakak-kakakku yang menjadi teladan bagi kami Adik-adikmu, Entah didikan apa yang telah mengunyah kepribadian kalian Daeng tapi kami salut, kami kagum, kami bangga menjadi adikmu Daeng. Maafkan kami yang terkadang tak ingin merasai kalian sebagai kakak. Semoga kita bisa merangkul persaudaraan ini menjadi hubungan yang merindukan Ridho Ilahi, menjadi Insan-insan yang dirindukan, menjadi manusia yang merindukan wajah Tuhan, Allah Azza Wa Jalla.

Untuk Adikku yang telah dikaruniai potensi-potensi keduniaan, Sungguh kami kakak-kakakmu meneguhkan hati mendukungmu Andi’ saat engkau berkata, “Daeng, Amma’ ikut ka komunitas penghapal Al-Qur’an”, Subhannallah. Puji Syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menjaga hatimu Andi’ agar tidak melupakan akhiratmu.

Untukmu yang dengan segala kerendahan hatinya berkenan membaca catatan ini, Sungguh begitu banyak nikmat yang tak kami syukuri, begitu banyak. Semoga kalian Sari’battang mulai mensyukuri nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh yang Maha, Rabbul Alamin. Sungguh kami sebenarnya tak tahu harus menyarankan apa, paling tidak Sari’battang ingat bahwa kita ini siapa dan ada Allah Azza Wa Jalla yang Senantiasa mengawasi kita.

Untukmu yang tidak sempat membaca note ini, semoga Sari’battang mendapati kerendahan hatinya dengan cara yang telah di atur oleh Rabb, Ar-Rahman, Ar-Rahim. Sungguh sebuah kebahagiaan tiada tara ketika kita semua sebagai hamba sedang bergerak menuju yang Maha dalam keadaan jiwa yang tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun