Mohon tunggu...
Hanifa Zulfatul
Hanifa Zulfatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Daring Selama Pandemi

1 Agustus 2021   19:52 Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada bulan Maret tahun 2020, pembelajaran tatap muka di sekolah diubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh alias daring karena semakin mewabahnya COVID 19. Semua orangg harus menghindari kerumunan, menjaga jarak, pakai masker, selalu mencuci tangan dengan bersih, mematuhi protokol kesehatan, sehingga sekolah tatap mukapun diganti dengan pembelajaran jarak jauh.

Secara pribadi saya setuju pada sistem pembelajaran daring. Karena, untuk sekarang memang hanya ini jalan yang paling aman agar korban dari virus COVID 19 tidak semakin bertambah. 

Apalagi siswa maupun siswi adalah generasi penerus bangsa yang harus selalu dijaga. Jika banyak dari mereka yang terkena penyakit ini, lalu meninggal, lantas bagaimana masa depan Indonesia? Para penerus bangsa akan berkurang.

Dengan adanya pembelajaran daring, saya sebagai anak rantau merasa senang sebab dapat memiliki banyak waktu bersama keluarga di rumah. Yang biasanya bertemu seminggu dua kali, kini bisa setiap hari berbagi canda tawa

Metode belajar yang digunakan pun cukup beragam. 

Dibandingkan tatap muka, sebenarnya pembelajaran daring ini menuntut para guru agar lebih kreatif lagi untuk menciptakan suasana segar dan tidak membosankan murid. Presentasi, membuat power point, dan mendengarkan guru berceramah, hanya itu-itu sajalah metode yang digunakan ketika belajar tatap muka. 

Sangat berbeda dengan pembelajaran daring. Ditambah lagi pembelajaran daring juga menjadi salah satu wadah bagi para murid maupun guru untuk mau mengeksplorasi teknologi yang dimiliki dunia. 

Jujur, saya awalnya tidak tahu pada zoom, google classroom, google meeting, dan tidak tahu pula cara mengoprasikannya. Tapi, setelah diadakannya pembelajaran jarak jauh, saya jadi mengerti bahkan cukup lancar mengoprasikan itu semua. Saya jadi benar-benar merasakan bagaimana memanfaatkan teknologi yang ada ini dengan baik.

Tentu saja selain banyaknya kelebihan pasti ada kekurangan nya seperti, tidak semua siswa maupun siswi memiliki gadget, pun belum banyak yang mengetahui tentang penggunaan teknologi. 

Ada pun tidak sedikit orang tua juga yang tidak memahami tentang teknologi sehingga akan menghambat proses belajar tersebut. 

Selain itu, sering terjadi pengerjaan tugas tanpa ada nya penjelasan terlebih dahulu sebagaimana mestinya sehingga membuat siswa maupun siswi banyak yang tidak memahami tentang materi yang dipelajari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun