Mohon tunggu...
Humaniora

Anak dengan Kebutuhan Khusus Kesulitan Berbicara (Berkomunikasi)

10 Desember 2017   17:44 Diperbarui: 10 Desember 2017   17:55 3788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS KESULITAN BERBICARA (BERKOMUNIKASI)

ABSTRAK

Komunikasi merupakan kebutuhan setiap individu dalam bersosial. Kebutuhan berkomunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk setiap individu. Kemampuan berkomunikasi merupakan bagian dari setiap individu dalam kebutuhan mereka untuk survive. Permasalahan komunikasi sering terjadi pada mereka yang memilki hambatan perkembangan baik secara fisik maupun psikis dalam melakukan komunikasi.

Keberagaman hambatan komunikasi yang mereka alami akan mengarahkan pada perbedaan model komunikasi yang dapat kita presentasikan bagi mereka dalam membantu mereka untuk melakukan interaksi sosial.Dalam pembahasan kali ini berisikan tentang anak dengan berkebutuhan khusus kesulitan berbicara. Tujuan dari pembahasan ini untuk menjelaskan mengenai anak yang mengalami kesulitan berbicara. Data ini kita peroleh dari hasil penggunaan metode observasi di lapangan.

Kata kunci : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Kesulitan Berbicara.

Pendahuluan

Anak merupakan titipan, anugerah Allah yang diberikan kepada setiap para orang tua untuk senantiasa dirawat, dijaga dan didik. Orang tua sangat berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Mereka harus senantiasa merawat, menjaga, mendidik anak mereka terlahir dengan kondisi normal maupun terlahir dengan kondisi yang memiliki kekurangan fisik atau tidak normal. Banyak kasus diluar sana orang tua yang melahirkan anak dengan kondisi yang terlahir tidak sempurna kadang merasa setres dan terkadang ada juga orang tua yang tidak bisa menerima kondisi anak anak mereka.

Tetapi disamping itu juga banyak orang tua yang menerima anak mereka yang terlahir dengan kondisi yang tidak normal atau tidak sempurna, mereka menerima dengan ikhlas dan menyayangi anaknya sepenuh hati, menjaga anaknya dan merawatnya dengan penuh kasih saying. Tetapi orang tua yang setres dan tidak bisa menerima kondisi anak mereka yang terlahir tidak sempurna perlahan-lahan mereka mulai menerima dan memahami dengan kondisi anak mereka yang terlahir tidak sempurna mereka juga menjadi sayang kepada anak mereka. Mereka akan lebih menjaga dan menyayanginya dengan sepenuh hati mereka.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk semua manusia sebagai mahkluk sosial. Permasalahan komunikasi sering terjadi pada terjadi pada mereka yang memiliki hambatan perkembangan baik secara fisik maupun psikis dalam melakukan komunikasi. Permasalahan komunikasi tersebut juga terjadi pada anak dalam kelompok Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Anak Berkebutuhan khusus merupakan anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangan mengalami kelainan atau penyimpangan (fisik, mental, intelektual, sosial, emosional) sehingga memerlukan perlakuan khusus.

Pembahasan

Menurut (Dewi Rosmala, 2005) bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang terintegrasi, mencakup bahasa ujaran, membaca, dan menulis. Kesulitan berbicara merupakan suatu bentuk gangguan bahasa yang berkaitan dengan organ bicara yang mencakup kesulitan dalam artikulasi, berkenaan dengan masalah kejelasan pengucapan kata; penyuaraan berkaitan dengan nada; kenyaringan dan kualitas wicara; dan kelancaran berbicara berkaitan dengan aliran suara.

Anak dikatakan mengalami kesulitan berbicara jika secara umum berbicara anak tidak sesuai dengan kemampuan anak seusianya serta mengandung berbagai kesulitan dalam artikulasi, penyuaraan, dan kelancaran berbicara.

Anak yang mengalami kesulitan berbicara biasanya ditandai dengan cirri-ciri:

Tidak jelas mengucapkan kata misalnya "doloy" untuk "tolong".

Mengalami kelainan nada, kenyaringan suara, dan kualitas bicara.

Tidak lancer dalam mengucapkan kata-kata. Misalnya jika anak berbicara dengan suara cepat atau tersendat-sendat sehingga ucapannya tidak jelas jika ia berbicara dengan orang lain.

Gejala-gejala tersebut diatas terlihat pada perilaku anak seperti :

Terlihat frustasi ketika berbicara;

Berusaha mengulangi beberapa kata;

Memiliki kesulitan berbicara dengan teman;

Menolak berbicara di depan kelas;

Tidak suka bercerita;

Sulit mengucapkan kata-kata;

Jumlah perbendaharaan kata lebih sedikit di banding dengan anak seusianya;

Susunan kata tidak teratur.

Anak yang mengalami gangguan kesulitan berbicara mereka akan sulit untuk berkomunikasi bahkan mereka juga menjadi sulit saat belajar. Dan anak yang kesulitan berbicara juga mengalami kesulitan saat mengikuti proses belajar mengajar di kelas seperti anak sulit mau bertanya karena gangguan dalam kesulitan berbicara. Anak yang mengalami kesulitan berbicara ini juga sangat memerlukan perhatian khusus dari guru maupun orang-orang disekitarnya.

Penutup

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan observasi dapat disimpulkan atau di lihat bahwasannya anak yang mengalami kesulitan berbicara mereka juga mengalami kesulitan belajar.  

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Journal.stainkudus.ac.id

_Komunikasi bagi anak berkebutuhan khusus. Diakses pada hari Senin tanggal 05 desember 2017 pukul 08:07.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun