Mohon tunggu...
Hanifatul Qoniah
Hanifatul Qoniah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi

Budayakan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa UMM Giatkan Pentas Sederhana Anak-anak Desa Babadan Dalam Peringatan Hari Guru Sedunia

5 Oktober 2020   20:57 Diperbarui: 5 Oktober 2020   21:24 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senin, 5 Oktober 2020

Dalam upaya untuk membangun mental dan karakter anak, Mahasiswa Muhammadiyah Malang mengadakan pentas seni sederhana yang melibatkan beberapa jenjang anak yang bermula dari Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertempat di Desa Babadan, kecamatan Wlingi, Senin (5/10). Sedikit berbeda, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 36 Universitas Muhammadiyah Malang mengajak Adik-adik untuk memaknai, mengahayati serta merasakan puisi betapa hebatnya jasa-jasa guru untuk masa depan cita-citanya.

“Bertepatan dengan Hari Guru Se Dunia, kami memiliki ide yang dapat membangun mental serta karakter anak, yaitu dengan menghayati isi pemaknaan naskah puisi tentang guru untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta mewarnai untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), semoga adab serta pengahargaan kepada pahlawan tanpa tanda jasa itu tetap membudaya didunia pendidikan Indonesia.” terang Aldo Brilian Pradana selaku koordinator kelompok.

Pembacaan puisi yang sangat lantang oleh Jenita siswi kelas 5 SD berjudul Selamat Hari Guru ciptaan Bapak Lukman Hakim mantan Menteri Agama RI era Bapak Jokowi periode pertama itu telah menggugah kesadaran bagi kami Mahasiswa serta adik adik bahwa memang guru adalah sosok vital bagi keberlangsungan hidup generasi bangsa.

Selain kegiatan pembacaan puisi dan mewarnai, Mahasiswa PMM kelompok 36 Universitas Muhammadiyah Malang juga mengajak menutup acara tersebut dengan menyanyikan lagu Guruku Tersayang bersama-sama.

“Kami terus memberikan edukasi kepada adik-adik  agar selalu menyayangi serta menjaga adab mereka terhadap guru, karena tanpa guru kita bukanlah apa apa, seperti Lirik dalam lagu Guruku Tersayang  yang berbunyi Guruku tersayang guru tercinta tanpamu apa jadinya aku.” Ungkap salah satu anggota kelompok

Kegiatan pentas seni sederhana ini diharapkan dapat meningkatkan rasa hormat dan kasih sayang terhadap bapak ibu guru.

“Kami sangat beruntung akan kedatangan Mahasiswa PMM di Desa Babadan, karena kedatangan mereka dapat membantu kami (para orangtua) dalam memenuhi beberapa tugas sekolah online anak dan juga telah memberikan beberapa program yang membuat anak-anak kami lebih mencintai dan menghargai orang yang lebih tua salah satunya adalah guru” pungkas Dessy, salah satu warga Desa Badadan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun