Mohon tunggu...
Hanifah Tsuraya
Hanifah Tsuraya Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Ocean Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Biota Laut: Hippocampus bargibanti, Si Kuda Laut Kerdil

25 November 2020   15:36 Diperbarui: 25 November 2020   16:32 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kuda laut kerdil bergantung di karang Muricella [Sumber: fishesofaustralia.net.au]

Pernahkah Anda mendengar tentang kuda laut kerdil? Apa perbedaan dengan kuda laut pada umumnya? Kuda laut kerdil atau sering disebut dan dikenal dengan kuda laut bargibant adalah jenis kuda laut unik di antara kerabat kuda laut lainnya. Kuda laut dengan nama latin Hippocampus bargibanti ini merupakan vertebrata terkecil dengan panjang tubuh maksimal 2,4 cm.

Hewan kecil ini memiliki warna tubuh abu-abu muda, ungu, kuning dengan warna tuberkel yang bermacam-macam seperti merah, merah muda, dan oranye. Warna dan bentuk kuda laut ini menyerupai karang tempat hidupnya yaitu karang. Kuda laut kerdil sering dan dapat ditemukan di sekitar karang gorgonia dengan genus Muricella. Persebaran kuda laut kerdil ini meliputi wilayah terumbu karang Indonesia, Australia, Jepang, Papua Nugini, dan Filipina dengan kedalaman air 15---45 meter (Lourie dkk. 2014)

Warna tubuh dan tuberkel yang menyerupai dan sesuai dengan habitat hidupnya, memberikan keuntungan bagi kuda laut kerdil dalam mempertahankan diri dari serangan predator. Kuda laut ini mengandalkan kemampuannya dalam menggantungkan tubuhnya di antara karang-karang dengan genus Muricella menggunakan ekornya (Baine 2008). Kehiudupannya di karang, memungkinkan kuda laut kerdil untuk memakan makanan berupa krustasea kecil, zooplankton, dan jaringan karang yang lewat dan berada di sekitar tempat hidupnya.

Mengingat ukurannya yang sangat kecil, kuda laut kerdil tidak mampu berenang cepat dan jauh seperti kelompok ikan laut dan kuda laut yang lebih besar. Oleh karena itu, untuk memakan makanannya, dibutuhkan jarak yang dekat dengan tubuh kuda laut kerdil. Kuda laut kerdil memiliki strategi makan yang sama dengan kuda laut yang lebih besar, yaitu makanan akan bergerak dengan cepat melalui sistem pencernaannya sehingga intenitas makan kuda laut kerdil terbilang cukup sering (Shepherd dkk. 2017).

Cara membedakan Hippocampus bargibanti  jantan dan betina adalah dengan melihat organ genitalnya. Pada kuda laut kerdil betina terdapat pori genital melingkar dengan tepi yang terangkat, sementara pada jantan terdapat lubang induk yang terbelah. Masa perkembangbiakan kuda laut kerdil terjadi di sepanjang tahun. Selama musim kawin, kuda laut kerdil jantan akan menarik perhatian kuda laut kerdil betina dengan cara mengubah warna tubuhnya menjadi lebih cerah, mengayunkan kepalanya, dan mengepakkan sirip punggungnya (Shepherd dkk. 2017). 

Saat musim kawin, tepatnya pada saat proses pembuahan, kuda laut kerdil betina akan menyalurkan telurnya ke kantung jantan yang berada di bagian bawah tubuhnya. Saat proses penyaluran terjadi, mereka meninggalkan karang tempat hidupnya dan akan kembali setelah proses tersebut  selesai. Telur kemudia akan diinkubasi sampai waktu kelahiran, rata-rata selama 14 hari. Kuda laut kerdil memiliki pola asuhan anakan yang berbeda dengan kebanyakan kelompok hewan. Saat masa reproduksi, jantan akan mengasuh, menjaga, dan membawa anakannya ke manapun (Shepherd dkk. 2017).

Sayangnya, spesies  ini memiliki banyak ancaman salah satunya yaitu hilangnya habibat akibat penghancuran karang, penangkapan untuk dijual,serta gangguan antropologis lainnya seperti bycatch dan gangguan wisatawan penyelam. Pencemaran lautan akibat limbah, sedimentasi, dan kenaikan suhu juga menjadi faktor ancaman bagi kelangsungan hidup biota kecil yang menggemaskan ini (Smith 2008: 617). 

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan klik lampiran video berikut, ya! Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk terus menjaga dan melestarikan biota laut ini.


Daftar Pustaka

Baine M., A.Barrows, G.Ganiga & K.Martin-Smith, 2008 Residence and movement of pygmy seahorses, Hippocampus bargibanti, on sea fans (Muricella spp.). Coral Reefs, 27(2): 421-421.

Gomon M. F. 1997. A remarkable new pygmy seahorse (Syngnathidae: Hippocampus) from southeastern Australia, with a redescription of H. bargibanti Whitley from New Caledonia. Memoirs of Museum Victoria, 56(1): 245-253.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun