"Hai, kamu Lisha, ya?" Ucapnya, yang sudah duduk di sampingku. Aku nggak lihat nametag yang dia pakai, jadi aku jawab, "Iya, kalau nama kamu siapa?"
"Filma," jawabnya cepat, sedikit gugup. "Kamu sendirian ya? Aku sih ke sini bareng temanku, tapi dia malah main sama teman baru." Ucapnya, dengan nada sedikit kecewa, kayak lagi ngeluh pelan.
Kata-katanya bikin aku merasa lebih tenang. Rasa gugupku sedikit hilang. Aku tersenyum, "Iya, aku sendirian juga. Teman-temanku nggak ada yang lanjut sekolah di sini, jadi ya harus cari teman baru."
Filma balas senyum tipis, kayak merasa lega. "Ah, kalau gitu, makan siang bareng yuk setelah sholat. Tadinya sih aku mau makan bareng temen SD ku, tapi sekarang dia udah sama teman baru, jadi ya... dia nggak mau makan bareng aku."
Aku langsung seneng, hati jadi lebih ringan. "Seriusan? Asik, aku juga nggak tahu harus makan sama siapa."
Setelah ngobrol sebentar, kakak kelas akhirnya nyuruh kita sholat Dzuhur. Begitu selesai, sesuai janji, Filma ngajak aku ke asrama buat ambil alat makan dulu sebelum ke kantin.
"Sha, kita ambil alat makan dulu ya," ajaknya sambil berjalan ke arah asrama. Ternyata, kasur kita deket banget! Dia tidur di ranjang bawah, aku di atas. Entah kenapa, rasanya jadi lebih deket gitu.
"Eh, kasur kita deket juga ya," kataku sambil ngeliat sekeliling. "Kayaknya kita bakal sering ngobrol nih."
Filma tertawa kecil. "Hahaha, iya bener juga!"
Setelah ambil alat makan, kami pergi ke kantin. Sambil makan, obrolan pun mengalir santai. "Tadi aku pikir bakal makan sendirian," kataku, sambil nyendok nasi. "Tapi sekarang jadi seru banget, ada kamu."
Filma senyum lebar. "Iya, aku juga seneng bisa makan sama kamu. Kayaknya bakal sering makan bareng, nih."
Setelah makan, kami balik ke gedung lantai dua untuk tahu kegiatan apa selanjutnya. Sejak datang, aku masih bingung banget sama urutan kegiatannya. Tadi aku beneran kaget banget pas dia ngajak makan siang bareng.
"Dia tahu dari mana sih kalau habis sholat langsung makan siang?" pikirku, tapi cuma kupendam aja dalam hati.
Setelah dikasih lembar kegiatan sama kakak kelas, semangatku langsung balik lagi. Ternyata, setelah makan siang, kami dikasih waktu buat mandi.
Semua mulai bubar, dan aku senang banget karena Filma tetep ngajak aku balik ke asrama bareng. Tadinya aku pikir, dia bakal pergi sama temannya dan ninggalin aku sendirian, tapi ternyata nggak.