Mohon tunggu...
Hanifah Salsabila
Hanifah Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Hani senang membaca, menulis juga sesekali. Ia cukup tertarik dengan isu-isu lingkungan dan suka menonton pertandingan badminton dan bola basket.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Takbiran Dapat THR, Cara Unik Ramaikan Malam Takbiran di Perumahan

25 Mei 2022   12:20 Diperbarui: 25 Mei 2022   12:31 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Ikatan Remaja Masjid (Irmadi) Darul Ihsan memimpin massa takbir (Foto: Hanifah Salsabila) 

Ada yang unik dari Perumahan Cipta Karya Indah, atau biasa juga disebut dengan Perumahan Sakato, dalam merayakan datangnya Hari Raya Idulfitri. Tunjangan Hari Raya (THR), seperti namanya, biasanya diberikan dan didapatkan saat hari raya. Namun, di Perumahan Sakato, tepatnya di Kawasan RW 07, THR bisa didapatkan pada pelaksanaan takbiran, yaitu di malam terakhir bulan Ramadan.

Minggu (1/5) sore itu, terbenamnya matahari menandakan berakhirnya bulan suci Ramadan. Suasana Hari Raya Idulfitri menghampiri lewat sayup-sayup seruan takbir dari Masjid Darul Ihsan, masjidnya RW 07. Usai waktu isya, serombongan masyarakat, yang didominasi anak-anak beriringan menyerukan takbir mengelilingi wilayah RW 07 dengan mengikuti sebuah mobil pick-up hitam yang membawa bedug putih dan pengurus ikatan remaja masjid (Irmadi) selaku pelaksana kegiatan takbiran. Bedug tersebut dipukul mengikuti lantunan takbir.


Suara yang semula sayup-sayup tersebut makin terdengar jelas. Pasukan penyeru takbir itu berhenti di tiga titik untuk menerima THR yang bisa dikatakan bernilai kecil. Namun, nilai kecil tersebut tak menyusutkan semangat mereka untuk terus menyerukan takbir. Begitu mencapai rumah Ketua RW 07 Jabarullah, pasukan ini bahkan menjadi lebih bersemangat.

Menanggapi antusiasme yang tinggi tersebut, Jabarullah mengungkapkan, "Menegangkan sekali, karena ramai dan kaget soalnya tahun lalu nggak gitu. Tapi senang juga melihatnya,"

Senada dengan Jabarullah, salah satu penyeru takbir, Dzakwan mengaku senang dengan adanya kegiatan takbiran mengelilingi perumahan tempat tinggalnya tersebut. Ia juga menyetujui bahwa pasukan tahun ini terbilang lebih ramai dan rusuh dari tahun-tahun sebelumnya.

Rusuhnya kegiatan takbiran ini terjadi pada saat pemberian THR. Jabarullah sempat hampir menabrak pot bunga karena harus mundur seiring dengan majunya pasukan tersebut, berebut meminta THR karena takut tidak mendapatkan bagiannya. Menurut Jabarullah, solusi yang perlu dipertimbangkan untuk kegiatan serupa adalah berbaris. Dengan membariskan anak-anak yang akan menerima THR, tidak akan ada yang terlewatkan.

Proses Pemberian THR oleh Ketua RW 07 (Foto: Hanifah Salsbaila) 
Proses Pemberian THR oleh Ketua RW 07 (Foto: Hanifah Salsbaila) 

Jabarullah adalah inisiator kegiatan memberikan THR di malam takbiran di Perumahan Sakato ini. Tepatnya saat itu 2012, di mana ia merasa kegiatan takbiran di perumahan ini kurang meriah, sehingga ide tentang THR muncul untuk menarik perhatian warga, terlebih lagi partisipasi anak-anak, agar meramaikan malam takbir di Perumahan Sakato ini.

Lebih jelas lagi, Jabarullah menjelaskan, "THR di malam takbiran ini diberikan karena melihat macetnya jalanan kota saat ada takbiran yang dilaksanakan pemerintah. Jadi, supaya anak-anak kita tidak ikut memadati jalan, makanya kita adakan di sini dengan THR, untuk meramaikan perumahan ini."

Atas kerjasama dengan Irmadi, takbiran berlangsung cukup baik. Hanya saja, kekurangannya terletak pada kerusuhan yang sebenarnya tidak terduga. Ketua Irmadi, Naufal, mengatakan bahwa sebelum memulai perjalanan, ia telah membicarakan apa yang harus dilakukan agar kegiatan ini terlaksana dengan lancar, tetapi koordinasi yang kurang membuat tidak ada pengurus yang ikut berjalan di bawah bersama pasukan lainnya.

"Nggak ada yang mau (ikut jalan) di bawah, jadi nggak ada yang jaga, terus jadinya rusuh," kata Naufal tentang adanya kerusuhan kecil pada malam itu. Mereka semua memilih naik ke atas pick-up selama takbiran berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun