Mohon tunggu...
Hanifah Febriani
Hanifah Febriani Mohon Tunggu... -

Suka nulis. Dapat dihubungi via hanifebria@gmail.com Ig: hanifebriani

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rasanya Berada di Tengah-tengah Familia

4 Desember 2017   22:33 Diperbarui: 4 Desember 2017   22:49 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:reverbnation

Minggu lalu, saya  tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendatangi sebuah konser gratisan. Tentu bukan konser biasa karena yang satu ini guest star-nya istimewa, NDX A.K.A Familia. Saya telah mengenalnya jauh sebelum trend hokya-hokya ramai bergema seperti sekarang, ya.. kira-kira lima tahun lalu.

Apakah saya sedang berada di tengah alun-alun atau tempat hiburan malam? Tidak, NDX hadir menghibur Familia (Sebutan bagi penggemarnya) di lapangan Grha Sabha Pramana yang tentu saja terletak di lingkungan pendidikan salah satu kampus kebanggaan, Universitas Gadjah Mada. Para familia itu tidak hanya datang dari kalangan pemuda pelosok-pelosok desa, mahasiswa juga banyak yang ikut meramaikan suasana. Di luar dugaan saya, mereka juga hafal lagu-lagunya. Seni memang selalu punya caranya sendiri untuk mengakrabkan semua kalangan.

Pertanyaan selanjutnya  tentu saja mengapa NDX bisa begitu luar biasa diterima masyarakat?Ia bahkan turut memeriahkan perhetalan sekelas Prambanan Jazz! Bagi saya pribadi, NDX adalah simbol bahwa kengenesan itu harus bisa dinikmati  sebagai bagian dari kehidupan. Ia mewakili kaum-kaum yang tertindas cintanya karena kalah dengan harta. "Jare nek ra ninja, ra oleh dicinta,"  Tagline itu terakhir saya lihat dipakai oleh Kawasaki untuk promosi produk motor Ninja-nya melalui jejaring instagram.

Selain itu, saat ini seperti bukan lagi era lagu-lagu cinta yang syahdu. Janganlah  yang telah sedih dibuat semakin sedih dengan  bumbu-bumbu kegalauan lagu mewek. Itu nampak terlalu  lemah. "Mending dijogetin aja, say," kata biduan-biduan dangdut. Karena itu, grup asal Mbantul ini bisa jadi alternatif hiburan demi menjaga kewarasan pasca putus cinta atau cinta yang tak terbalaskan.

Secara jujur, konser malam itu adalah  salah satu konser paling nikmat buat saya. Sepanjang konser, penonton turut bernyanyi bersama tentu ditambah joget dan hekya hekya. Hekya-hekya  itu juga istimewa! Bedanya dengan nonton konser lain? NDX bukan hanya perpaduan antara nonton konser dan bernyanyi bersama. Ia meleburkan nonton konser, nyanyi bareng, joget bareng, dan sekaligus nonton orang yang joget bareng! Artinya penonton selain terhibur, ia juga menghibur penonton lain. 

Saya pribadi lebih suka mendengarkan lagu NDX  atau Pendhoza tenimbang lagu-lagu pop, RnB, dll ketika sedang ambil jeda saat mengerjakan tugas. Ini bukan masalah keren-kerenan, tapi saya merasa lagu mereka lebih bisa mendatangkan kebahagiaan buat saya. Ternyata, NDX tidaklah butuh Ninja untuk dapat dicinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun