Kelompok mengabdi KKM-DR UIN MALANG menjadi salah satu kelompok pengabdian masyarakat yang turun langsung ke masyarakat dengan tujuan memberikan edukasi tentang pentingnya proses penanaman dan pengelolaan Hidroponik. Hidroponik merupakan sebuah sistem penanaman tanaman tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air dengan media yg minimalis.
Penyuluhan dan sosialisasi terkait  penanaman tanaman Hidroponik di tujukan kepada ibu-ibu PKK dan muslimat di Dusun Prodo, desa Klampok Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang(10/01/2022).Â
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerja yang dibuat oleh kelompok KKM-DR UIN MALANG. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan hasil panen yang menggunakan media tanah dan menggunakan Hidroponik. Selain itu tujuan lain yang bisa ditekankan kepada hasil panen adalah efektifitas dalam proses penanaman.
Dalam kegiatan tersebut anggota dari KKM-DR UIN MALANG menjelaskan tentang bagaimana cara sistem hidroponik dan membandingkan hasil penanaman dengan menggunakan media tanah dan media hidroponik.Â
Tidak hanya itu anggota KKM-DR UIN MALANG juga membekali materi-materi kepada ibu-ibu pkk dan muslimat, antusiasme dari peserta sangat memberikan dampak yg positif kepada peserta.
Tepat Pada hari Minggu(16/01/2022) pelaksanaan praktek pembuatan hidroponik  dari ibu-ibu PKK dan Muslimat di Dusun Prodo mulai dengan praktek yang lebih detail, lokasi praktek yang ditentukan oleh pihak desa berada di Desa Klampok Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan ini ibu-ibu mencoba dan mengimplementasikan materi materi yang sebelumnya sudah panitia berikan, baik cara pembuatan hidroponik dan penanaman.Â
Dalam pembuatan hidroponik terdapat cara, yaitu pertama ibu-ibu diajarkan untuk menyemai bibiT terlebih dahulu bibit yang digunakan yaitu bibit sawi, bayam dan kangkung  dan ditunggu selama kurang lebih 1 minggu. Kedua, Pemindahan bibit ke tempat hidroponik.Â
Ketiga, pemberian nutrisi berupa nutrisi A dan B sesuai dengan takaran pada air yang digunakan dalam media hidroponik. Keempat, perawatan hidroponik harus steril dan terhindar dari debu. Setelah kurang lebih 30 hari maka tanaman di media hidroponik sudah siap untuk dipanen.
Kegiatan hidroponik ini memiliki banyak manfaat bagi ibu-ibu, tidak hanya untuk mengisi waktu luang menjadi lebih positif namun juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Bagaimana tidak, hasil tanaman hidroponik memiliki kualitas lebih baik dan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan tanaman dengan teknik menggunakan tanah. Hasil tanaman juga dapat di konsumsi sehari-hari sebagai makanan yang sehat bagi keluarga.Â
Selaku panitia kami memiliki harapan besar dalam memperbaiki ekosistem bumi. Berikut adalah hal kecil yang bisa kIta berikan dan contohkan kepada masyarakat, sebagaimana tugas seorang mahasiswa sebagai agent of change.Â
Diharapkan dengan adanya penyuluhan terkait cara pembuatan hidroponik kepada ibu-ibu pkk dan muslimat dapat bermanfaat dan dapat berguna bagi masyarakat dan diharapkan juga hidroponik ini dapat di praktekkan langsung dalam bidang pertanian untuk menghemat waktu dan lahan. Kedepannya apa yang kita sampaikan mampu di prkatekan anak cucu da  berkembang di wilayah desa desa lainya.