Mohon tunggu...
hanifa hafiza
hanifa hafiza Mohon Tunggu... mahasiswa -

because I love my mother, wherever I am I will fight for her happy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Artikel Ilmiah, Bayi "Premature"

8 Desember 2017   00:05 Diperbarui: 8 Desember 2017   00:12 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PEMBAHASAN

 

Aspek Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Dalam dunia pendidikan anak usia dini (PAUD)  perkembangan anak merupakan hal yang harus diperhatikan karena perkembangan anak secara lanjut akan menentukan proses pembelajaran anak tersebut di jenjang selanjutnya. Berikut ini Aspek-aspek perkembangan anak unia dini (AUD) yang perlu diketahui oleh orang tua dan guru :

  • Perkembangan motorik anak TK

Proses tumbuh kembang kemampuan gerak anak disebut perkembangan motorik. Hurlock (1978) mengatakan perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi.

Perkembangan motorik ada tiga bentuk yaitu, motorik kasar, motorik halus, dan kesehatan dan perilaku kesehatan.

Motorik halus adalah gerakan yang dilakukan dengan menggunakan otot halus misalnya : mnggambar, menggunting, dan melipat kertas. Keterampilan motorik halus merupakan keterampilan yang menggunakan jari-jemari, tangan dan gerakan pergelangan tangan dengan tepat. Penguasaan keterampilan motorik halus sama pentingnya dengan penguasaan keterampilan motorik kasar.

  • Perkembangan Motorik Halus
  • Perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun antara lain :
  • Mencontoh bentuk silang (+, X) lingkaran, bujur sangkar, dan segitiga secara bertahap.
  • Menggambar bebas dengan menggunakan pensil berwarna, krayon, arang, kapur tulis, dsbnya.
  • Menggunting kertas mengikuti garis lurus, lengkung, dan gelombang.
  • Melipat kertas secara horizontal, vertical dan diagonal menjadi bermacam-macam benda.
  • Perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun antara lain :
  • Mencontoh bentuk silang (+,X) lingkaran, bujur sangkar, dan segitiga secara bertahap.
  • Menjiblak angka 1-5.
  • Menjahit sederhana dengan menggunakan tali sepatu, benang wol, tali raffia, dsb.
  • Menjiblak bentuk-bentuk yang telah tersedia (Dewi, 2005).
  • Perkembangan Motorik Kasar
  • Pada usia 4-5 tahun perkembangan kemampuan motorik kasar antara lain :
  • Berjalan mundur dengan tumit berjingkat
  • Melompat dengan dua kaki bersama-sama ke muka dank e belakang, ke kiri, ke kanan dengan alat atau tanpa alat.
  • Menaiki, menuruni, dan berjalan diatas papan titian.
  • Berlari lurus, berjingkat, dan angkat tumit.
  • Meloncat dari ketinggian kurang lebih 60-70 cm kedua kaki mendarat bersamaan.
  • Melempar dan menangkap kantong biji
  • Perkembangan motorik kasar untuk anak usia 5-6 tahun antara lain:
  • Merangkak dengan berbagai variasi.
  • Berjalan : lurus, berjingkat, mengangkat tumit, menyamping, berintangan, membawa cangkir berisi gelas, dbs.
  • Berlari : lurus, berjingkat, angkat tumit, dbsnya.
  • Berjalan diatas papan titian, dengan membawa cangkir berisi air tanpa tumpah, merentang tangan, tangan memegang beban diatas kepala, dan setiap tiga langkah diselingi jongkok.
  • Meloncat dari ketingiian 60-75 cm, sambil menhadap kea rah tertentu.
  • Melompat dengan menggunakan satu kaki dengan alat atau tanpa alat.
  • Kesehatan dan Perilaku Keselamatan
  • Kesehatan dan perilaku keselamatan yaitu memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
  • Perkembangan Kognitif

Kognitif mencakup aspek-aspek struktur intelek yang dipergunakan untuk mengetahui sesuatu (Singgih D. Gunarsa,1981). Kognitif adalah fungsi mental yang meliputi persepsi, pikiran, simbol, penalaran, dan pemecahan masalah. Perwujudan fungsi kognitif dapat dilihat dari kemampuan anak dalam menggunakan bahasa dan menyelesaikan soal angka-angka (Wieman, 1981). Departemen pendidikan nasional (2002) menjelaskan kemampuan kognitif adalah memecahkan masalah dan menentukan hubungan sebab akibat.

Piaget sebagai contoh tokoh kognitif mengemukakan bahwa perkembangan kognitif dibagi lima tahap yaitu; tahap sensori motorik (usia 0-24 bulan), tahap pra operasional (2-7 tahun), tahap operasional konkrit (usia 7-11 tahun), tahap operasional formal (usia 11 tahun).

Anak usia TK pada tahap kedua tahap pra operasional usia 2-7 tahun dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematis, bermain simbolis, imitasi serta bayangan dalam pikiran. Berpikir praoperasional bercirikan: mampu meniru, antisipasi, egosentris, pemusatan pada satu dimensi, belum berhasil untuk berpikir baik. Anak usia TK mampu meniru tingkah laku yang dilihatnya seperti: bermain perang-perangan mereka menirukan tingkah laku dalam situasi perang, bermain masak-masakan mereka menirukan tingkah laku ibu.  Kemampuan koginitif anak tingkat TK bersifat egosentris artinya cara pandang menurut dirinya sendiri, belum mampu mengambil perspektif orang lain.

  • Perkembangan kognitif anak usia 4 sampai 5 tahun adalah sebagai berikut:

Menyebutkan urutan bilangan dari 1-10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun