Mohon tunggu...
hanifa hafiza
hanifa hafiza Mohon Tunggu... mahasiswa -

because I love my mother, wherever I am I will fight for her happy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menulis dari Hati

26 November 2017   13:56 Diperbarui: 26 November 2017   14:02 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berawal dari tugas kuliah, tugas mingguan yang diberi salah satu dosenku. Sebuah tugas menulis, setelah itu diposting di kompasiana. Saat semester satu aku tidak memiliki akun kompasiana. Berawal dari belajar membuat akun setelah itu menulis panggilan upps maksudku tugas kuliah. Hingga semester dua dengan dosen yang sama, aku masih menulis artikel hanya demi tugas lebih spesifiknya demi nilai. Pesan dari salah satu seniorku yang aktif di salah satu organisasi katanya "kuliah itu proses bukan hasil yang di raih". 

Menurutku itu benar, akan tetapi kebanyakan anak yang mencari ilmu hingga ke kota orang menunjukkan hasil belajarnya lewat nilai bukan ? karena orang tua tidak bisa mengamati proses setiap hari. Iya mungkin saat tinggal bersama orang tua, orang tua dapat mengetahui seberapa besar proses anak untuk mencari ilmu. Terkadang ada orang tua yang tidak terlalu mempermasalahkan nilai, ya seperti orang tuaku. Dari semester satu sampai sekarang semester lima orang tua ku tak pernah menanyakan nilaiku. Karna tidak di Tanya aku enggan menceritakannya.  Ehh bukan karna nilaiku jelek hanya saja aku tak sombong nilaiku lumayanlah. Orang tuaku selalu menanyakan ini,

" Gimana kuliahnya, lancar ?"

"Alhamdulillah lancar"

"ohh iya Alhamdulillah kalo gtu"

"iya bu/yah"

Bukan karna orang tua ku terlalu cuek atau bahkan tak perduli , hanya saja mengiinginkan hasil saat wisuda, membiarkan aku berusaha terlebih dahulu. Tak ada paksaan untuk nilai atau IPK. Mau nilai berapapun yang penting proses ilmu yang di dapat. Aku menghargain itu semua, ku usahakan untuk lulus tepat waktu. Agar tak mengecewakan kepercayaan yang diberi kepadaku.

Lanjut ke tugas minnguan. Saat ini aku menulis semua yang aku pikirkan, tentang kuliah, organisasi bahkan soal perasaan. No. baper (bawa perasaan) yes. Saat teman-teman sibuk dengan kegiatan masing-masing, aku bingung bercerita kepada siapa lagi kecuali lewat tulisan ini. Semua tulisan yang jelas sampai tulisan tidak jelas ada disini. Maklumlah saat mager hanya laptop yang mampu membuat mager menjadi bermanfaat. Salah satunya menulis tugas artikel dari hati. Ini bukan sekedar tugas mingguan lagi melainkan curahan hati seorang mahasiswa. Hihi. Akhirnya sekarang aku menulis bukan karna panggilan tugas atau karena nilai yang di janjikan dosen. Ini benar-benar dari hati bisa dilihat sendiri banyak tulisan kaloborasi atau pencampuran antara pikiran, keinginan, dan hati. Ciahhh baper ya

Terimakasih pak telah memberi tugas ini, karena tugas ini aku bisa meluapkan pikiran dan hati beriringan seperti saat bila mood baik maka tulisan ku akan baik juga, begitupun sebaliknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun